Calon dari Nasdem Harus Lolos Survei
Jumat 21-10-2016,10:33 WIB
Tak Otomatis Dukung Incumbent, Jamin Rekomendasi Tanpa Mahar
WERU - Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem Hj Nining Indra Shaleh menyatakan, calon kepala daerah yang akan diusung partainya harus lolos survei.
Dikatakan Nining, survei mengarah kepada keterpilihan calon kepala daerah dan kepuasan masyarakat terhadap calon.
Sehingga, lanjut mantan Sekjed DPR RI ini, siapapun yang akan diusung atau didukung pada pemilihan kepala daerah di Kabupaten Cirebon pada 2018 mendatang, adalah orang yang benar-benar dikehendaki oleh masyarakat.
“Kita ingin mengusung calon yang mempunyai dukungan dari masyarakat. Sekalipun itu incumbent kalau tidak didukung oleh masyarakat buat apa dicalonkan,” paparnya pada Rakcer, kemarin.
Dikatakan Nining, Nasdem memiliki kebijakan secara nasional mengenai penjaringan dan penyaringan kepala daerah. Yang paling utama, tegas Nining, yakni calon harus mendapat dukungan dari masyarakat luas.
“Ukurannya apa? Ya, nanti ada survei oleh lembaga yang kita tunjuk. Jadi tidak bisa calon datang ke Nasdem dan mengaku-ngaku didukung warga. Harus disurvei dulu oleh lembaga yang kita tunjuk,” ujarnya.
Jika calon dari incumbent, sambungnya, harus diketahui dulu kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya selama lima tahun. Kemudian, capaian programnya yang dilihat dari uji survei.
“Jika tinggi ya bisa saja kita usung, tapi jika sebaliknya kita cari yang lebih baik,” paparnya didampingi Ketua DPD Nasdem Kabupaten Cirebon Sukaryadi SE.
Sama halnya dengan kader internal partai, sambungnya, harus disurvei dulu. Namun, kata Nining, untuk menentukan calon Nasdem tidak hanya berdasarkan survei dan tidak ada mahar.
“Kita partai yang simpel, orang datang disurvei dan bila bagus kita rekomendasikan juga tanpa mahar,” katanya.
Terkait persiapan Pilkada 2018 di Kabupaten Cirebon, pihaknya akan menginstruksikan DPD untuk membuat jadwal mulai dari pendaftaran bakal calon, penjaringan sampai pada penyaringan.
“Saat ini kita sedang fokus menyelesaikan pilkada 2017, untuk pilkada 2018 kita mulai lari cepat di tahun 2017,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPD Nasdem Kabupaten Cirebon Sukaryadi menegaskan, Nasdem akan menjadi partai pengusung pada pilkada 2018 nanti. Ketua Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Cirebon ini yakin siapapun yang akan diusung akan memperoleh suara terbanyak.
“Kita akan jadi partai pengusung dan pemenang, baik di pilkada 2018, pileg dan pilpres. Untuk mewujudkan itu, sejak dini kita siapkan mesin partai dan rapatkan barisan. Hingga pada akhirnya nanti mesin kita sudah panas dan siap untuk kerja-kerja politik,” ungkapnya.
Sukaryadi enggan membeberkan langkah apa saja yang sudah dilakukan di tahun 2016 guna menyukseskan Nasdem sebagai partai pemenang di Pilkada 2018. Yang jelas, sambungnya, akan ada gebrakan di tahun 2017. (ari)
WERU - Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem Hj Nining Indra Shaleh menyatakan, calon kepala daerah yang akan diusung partainya harus lolos survei.
![\"Sekjen](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2016/10/nining.jpg\" "\\"Sekjen") |
| Nining Indra Shaleh. Foto: Ari/Rakyat Cirebon |
Dikatakan Nining, survei mengarah kepada keterpilihan calon kepala daerah dan kepuasan masyarakat terhadap calon.
Sehingga, lanjut mantan Sekjed DPR RI ini, siapapun yang akan diusung atau didukung pada pemilihan kepala daerah di Kabupaten Cirebon pada 2018 mendatang, adalah orang yang benar-benar dikehendaki oleh masyarakat.
“Kita ingin mengusung calon yang mempunyai dukungan dari masyarakat. Sekalipun itu incumbent kalau tidak didukung oleh masyarakat buat apa dicalonkan,” paparnya pada Rakcer, kemarin.
Dikatakan Nining, Nasdem memiliki kebijakan secara nasional mengenai penjaringan dan penyaringan kepala daerah. Yang paling utama, tegas Nining, yakni calon harus mendapat dukungan dari masyarakat luas.
“Ukurannya apa? Ya, nanti ada survei oleh lembaga yang kita tunjuk. Jadi tidak bisa calon datang ke Nasdem dan mengaku-ngaku didukung warga. Harus disurvei dulu oleh lembaga yang kita tunjuk,” ujarnya.
Jika calon dari incumbent, sambungnya, harus diketahui dulu kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya selama lima tahun. Kemudian, capaian programnya yang dilihat dari uji survei.
“Jika tinggi ya bisa saja kita usung, tapi jika sebaliknya kita cari yang lebih baik,” paparnya didampingi Ketua DPD Nasdem Kabupaten Cirebon Sukaryadi SE.
Sama halnya dengan kader internal partai, sambungnya, harus disurvei dulu. Namun, kata Nining, untuk menentukan calon Nasdem tidak hanya berdasarkan survei dan tidak ada mahar.
“Kita partai yang simpel, orang datang disurvei dan bila bagus kita rekomendasikan juga tanpa mahar,” katanya.
Terkait persiapan Pilkada 2018 di Kabupaten Cirebon, pihaknya akan menginstruksikan DPD untuk membuat jadwal mulai dari pendaftaran bakal calon, penjaringan sampai pada penyaringan.
“Saat ini kita sedang fokus menyelesaikan pilkada 2017, untuk pilkada 2018 kita mulai lari cepat di tahun 2017,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPD Nasdem Kabupaten Cirebon Sukaryadi menegaskan, Nasdem akan menjadi partai pengusung pada pilkada 2018 nanti. Ketua Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Cirebon ini yakin siapapun yang akan diusung akan memperoleh suara terbanyak.
“Kita akan jadi partai pengusung dan pemenang, baik di pilkada 2018, pileg dan pilpres. Untuk mewujudkan itu, sejak dini kita siapkan mesin partai dan rapatkan barisan. Hingga pada akhirnya nanti mesin kita sudah panas dan siap untuk kerja-kerja politik,” ungkapnya.
Sukaryadi enggan membeberkan langkah apa saja yang sudah dilakukan di tahun 2016 guna menyukseskan Nasdem sebagai partai pemenang di Pilkada 2018. Yang jelas, sambungnya, akan ada gebrakan di tahun 2017. (ari)
Sumber:
- Share:
