Bantuan Rp7 Miliar untuk Pembangunan Pasar Sumber Dikembalikan

Disperindag Berharap Kemenag Kembali Menganggarkan Bantuan pada 2017

SUMBER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) belum bisa memastikan kapan Pasar Sumber bisa mulai dibangun.

Kepala Bidang (Kabid) Pasar pada Disperindag H Eka Hamdani mengakui belum bisa memastikan kapan pasar mulai dibangun. Pasalnya hingga kini pihaknya masih menunggu informasi dari Provinsi Jawa Barat (Jabar).

“Kita juga masih menunggu dari pemerintah pusat dan provinsi,” tuturnya pada Rakcer, Senin (29/8).
Ketidakpastian pembangunan pasar ini disebabkan oleh tidak tersedianya anggaran. Anggaran dari pemerintah pusat senilai Rp7 miliar yang saat ini sudah ada tidak bisa terserap dan akan dikembalikan. Mengingat pembangunan di tahun ini sudah tidak memungkinkan karena jelang akhir tahun.

“Dikarenakan pembangunan pasar permanen Sumber tidak memungkinkan untuk dibangun tahun ini, otomatis anggaran sebesar Rp7 miliar dari Kementerian Perdagangan RI yang sudah didapatkan pun bakal tidak bisa terserap dan akan dikembalikan. Sebab selain anggaran tersebut untuk membiayai pasar yang dibangun satu lantai, juga diperuntukan di tahun sekarang juga,” jelas Eka.

Dana yang Rp7 miliar ini, lanjutnya untuk sementara tidak bisa gunakan atau dicancel dulu dan dimohon bisa diberikan lagi di tahun-tahun berikutnya. Sebab hal itu memang kewenangan pusat, apabila tidak bisa direalisasikan maka dikembalikan.

Namun demikian, Eka mengakui, pihaknya akan mengupayakan agar pembangunan pasar permanen Sumber bisa teralisasi di 2017 mendatang.

“Kita inginnya diawal 2017 nanti, maka dari itu kita terus dorong pemerintah pusat dan provinsi untuk menganggarkan,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, untuk pembangunan pasar permanen Sumber merupakan kewenangan daerah yang artinya perlu dukungan dari pemerintah daerah secara maksimal.

Namun, katanya, terkait kekuatan bangunan pasar darurat Sumber yang sekarang ditempati para pedagang, pihaknya telah menyiapkan anggaran untuk revitalisasi.

“Hanya terkait revitalisasinya dengan jumlah yang tidak terlalu besar, namun bisa jika hanya untuk perbaikan-perbaikan skala kecil saja,” ujar Eka.

Sementara itu Ketua Ikatan Pedagang Pasar Sumber, H Ridwan menyerahkan sepenuhnya pada pemerintah daerah, yang jelas para pedagang masih konsisten menginginkan pasar permanen dibangun di lokasi lama.

“Ya mudah-mudahan di tahun 2017 bisa dianggarkan, sehingga pasar bisa segera dibangun dilokasi lama,” ungkap Ridwan.

Diakhir, ia juga meminta pemerintah daerah terus mengupayakan secara maksimal, pasalnya pasar tersebut merupakan kewenangan pemerintah daerah.

“Dukung melalui anggaran kan minimalnya mendekati biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan,” imbuhnya. (ari)