Dede Siap Terima PPP Kembali ke Pangkuan F-Gerindra
Senin 29-08-2016,12:05 WIB
KUNINGAN - Adanya regulasi yang mengharuskan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali ke fraksi lamanya, yakni Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Kuningan, membuat pimpinan Fraksi Gerindra angkat bicara.
H Dede Ismail SIP selaku Ketua Fraksi Gerindra menyatakan kesiapannya dengan sangat terbuka bagi PPP apabila kembali menyatu di Fraksi Gerindra-Persatuan DPRD Kuningan.
“Sebelum adanya perubahan tata tertib DPRD yang diajukan Badan Musyawarah (Bamus) untuk dipansuskan, kami sudah berkali-kali mengajak Ketua DPC PPP (Drs H Momon Suherman, red) untuk menjalin harmonisasi dalam rumah tangga di fraksi. Rumah tangganya yaitu Fraksi Gerindra-Persatuan. Jadi, kami siap menerima kembalinya PPP ke Gerindra dalam satu fraksi, kami sangat terbuka,” tegas Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kuningan, H Dede Ismail SIP kepada, kemarin (28/8).
Hal-hal yang menjadi prinsip perbedaan pada saat berjalannya konstelasi politik, khususnya berkaitan dengan pemilihan wakil bupati sisa periode 2013-2018, lanjut Dede, hal itulah yang menjadi titik awal terjadinya perpecahan antara partai Gerindra dengan PPP.
“Ya salah satunya seperti itu. Saya bersyukur kepada Allah SWT, dengan kembalinya PPP ini menjawab pertanyaan publik terkait figur saya yang dianggap terlampau frontal, tidak santun, arogan dan sebagainya,” katanya.
Untuk itu, Dede yang juga ketua Komisi II DPRD ini berharap dengan kembalinya PPP didalam fraksi Gerindra-Persatuan akan menjadikan pengalaman politik yang sangat penting bagi PPP dan juga partai yang dipimpinnya itu.
Harapan lainnya, ia mengatakan semua masalah yang terjadi selama satu fraksi bisa diselesaikan secara arif dan bijaksana melalui musyawarah mufakat.
“Jadi, tinggal menunggu kepastian setelah Pansus Tatib ini disahkan melalui rapat paripurna, maka Pak Haji Momon pun sama-sama sudah sepakat untuk merajut kembali mahligai rumah tangga fraksinya, yakni Fraksi Gerindra-Persatuan,” ujarnya.
Terkait hal lain mengenai penempatan anggota fraksi Gerindra-Persatuan di unsur fraksi maupun di komisi serta di alat kelengkapan dewan (AKD) lainnya, kata Dede, akan dibahas di kemudian hari. Yang jelas pihaknya akan mengedepankan musyawarah dalam setiap keputusan yang diambil di Fraksi Gerindra-Persatuan kedepan.
“Kami juga selalu memberikan porsi yang lebih kepada PPP. Kami tidak pernah membedakan porsi PPP dengan berapa kursi atau sebaliknya Gerindra berapa kursi. Karena di awal perjalanan kami sudah terjalin komunikasi yang baik selama dalam satu fraksi,” tandasnya. (muh)
![\"Dede](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2016/08/Dede-Ismail.jpg\" "\\"Dede") |
| Dede Ismail. Foto: Mumuh/Rakyat Cirebon |
H Dede Ismail SIP selaku Ketua Fraksi Gerindra menyatakan kesiapannya dengan sangat terbuka bagi PPP apabila kembali menyatu di Fraksi Gerindra-Persatuan DPRD Kuningan.
“Sebelum adanya perubahan tata tertib DPRD yang diajukan Badan Musyawarah (Bamus) untuk dipansuskan, kami sudah berkali-kali mengajak Ketua DPC PPP (Drs H Momon Suherman, red) untuk menjalin harmonisasi dalam rumah tangga di fraksi. Rumah tangganya yaitu Fraksi Gerindra-Persatuan. Jadi, kami siap menerima kembalinya PPP ke Gerindra dalam satu fraksi, kami sangat terbuka,” tegas Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kuningan, H Dede Ismail SIP kepada, kemarin (28/8).
Hal-hal yang menjadi prinsip perbedaan pada saat berjalannya konstelasi politik, khususnya berkaitan dengan pemilihan wakil bupati sisa periode 2013-2018, lanjut Dede, hal itulah yang menjadi titik awal terjadinya perpecahan antara partai Gerindra dengan PPP.
“Ya salah satunya seperti itu. Saya bersyukur kepada Allah SWT, dengan kembalinya PPP ini menjawab pertanyaan publik terkait figur saya yang dianggap terlampau frontal, tidak santun, arogan dan sebagainya,” katanya.
Untuk itu, Dede yang juga ketua Komisi II DPRD ini berharap dengan kembalinya PPP didalam fraksi Gerindra-Persatuan akan menjadikan pengalaman politik yang sangat penting bagi PPP dan juga partai yang dipimpinnya itu.
Harapan lainnya, ia mengatakan semua masalah yang terjadi selama satu fraksi bisa diselesaikan secara arif dan bijaksana melalui musyawarah mufakat.
“Jadi, tinggal menunggu kepastian setelah Pansus Tatib ini disahkan melalui rapat paripurna, maka Pak Haji Momon pun sama-sama sudah sepakat untuk merajut kembali mahligai rumah tangga fraksinya, yakni Fraksi Gerindra-Persatuan,” ujarnya.
Terkait hal lain mengenai penempatan anggota fraksi Gerindra-Persatuan di unsur fraksi maupun di komisi serta di alat kelengkapan dewan (AKD) lainnya, kata Dede, akan dibahas di kemudian hari. Yang jelas pihaknya akan mengedepankan musyawarah dalam setiap keputusan yang diambil di Fraksi Gerindra-Persatuan kedepan.
“Kami juga selalu memberikan porsi yang lebih kepada PPP. Kami tidak pernah membedakan porsi PPP dengan berapa kursi atau sebaliknya Gerindra berapa kursi. Karena di awal perjalanan kami sudah terjalin komunikasi yang baik selama dalam satu fraksi,” tandasnya. (muh)
Sumber:
- Share:
