Yayan Bantah Rekomendasi Sudah Turun
Jumat 19-08-2016,10:53 WIB
Surat Sakti Belum Diterima DPC, Jafarudin Hormati Keputusan DPP Hanura
KEJAKSAN – Pengakuan salahsatu calon ketua DPC Partai Hanura Kota Cirebon Een Rusmiyati, bahwa dirinya sudah mendapatkan rekomendasi dari DPP untuk ditetapkan sebagai ketua DPC pada musyawarah cabang (Muscab) ke-II nanti, bisa jadi sebatas klaim pribadi.
Pasalnya, hingga kemarin, DPC Partai Hanura Kota Cirebon belum menerima surat rekomendasi dari DPP terkait satu nama calon ketua DPC yang akan ditetapkan sebagai ketua DPC.
Sehingga, belum dipastikan bahwa rekomendasi sudah dikeluarkan DPP Partai Hanura.
“Sampai hari ini (kemarin, red) rekomendasi belum sampai ke DPC. Kita belum tahu DPP sudah mengeluarkannya atau belum. Yang pasti kita di sini belum menerima surat resminya,” ungkap Sekretaris DPC Partai Hanura Kota Cirebon, Drs Yayan Sopyan, kemarin, saat ditemui di Griya Sawala gedung DPRD Kota Cirebon.
Politisi yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Hanura DPRD Kota Cirebon itu menambahkan, secara normatif, apabila DPP Partai Hanura sudah menerbitkan rekomendasi satu nama calon ketua DPC, maka pihak panitia muscab maupun DPC yang akan menerimanya.
Ia maupun Ketua DPC, Sunarko Kasidin SH MH atau akrab disapa Abah Ako, belum menerima surat sakti itu.
“Saya sebagai sekretaris DPC juga belum menerima surat apapun dari DPP. Jadi sepertinya rekomendasi itu belum ada. Abah Ako juga sepertinya belum menerima,” kata pria yang juga satu dari empat calon ketua DPC Partai Hanura Kota Cirebon itu.
Bahkan, Yayan mengaku, berdasarkan informasi yang diterimanya dari grup media sosial WhatsApp antar pengurus DPC Partai Hanura se-Jawa Barat, rekomendasi untuk Kota Cirebon belum diterbitkan.
“Yang saya tahu, salahsatu daerah yang sudah turun rekomendasi itu Tasikmalaya. Kota Cirebon belum,” katanya.
Sikap berbeda ditunjukkan Jafarudin. Calon ketua DPC Partai Hanura itu mengaku, setelah mendaftar pada proses pencalonan, dirinya sudah mengikhlaskan.
Artinya, ia tinggal menunggu keputusan dari DPP terkait siapa yang akan direkomendasikan.
“Setelah saya mendaftar, itu sudah jadi kewenangan DPD dan DPP. Apapun hasilnya, kita hormati,” katanya.
Sebelumnya, Een Rusmiyati mengklaim bahwa dirinya sudah mendapatkan rekomendasi dari DPP untuk menjadi ketua DPC Partai Hanura Kota Cirebon.
“Sudah A1 mendapatkan rekomendasi dari DPP,” kata Een, di Alun-alun Kejaksan, Rabu (17/8). (jri)
KEJAKSAN – Pengakuan salahsatu calon ketua DPC Partai Hanura Kota Cirebon Een Rusmiyati, bahwa dirinya sudah mendapatkan rekomendasi dari DPP untuk ditetapkan sebagai ketua DPC pada musyawarah cabang (Muscab) ke-II nanti, bisa jadi sebatas klaim pribadi.
![\"Yayan](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2016/08/yayan.jpg\" "\\"Yayan") |
| Yayan Sopyan berbincang dengan Jafarudin. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon |
Pasalnya, hingga kemarin, DPC Partai Hanura Kota Cirebon belum menerima surat rekomendasi dari DPP terkait satu nama calon ketua DPC yang akan ditetapkan sebagai ketua DPC.
Sehingga, belum dipastikan bahwa rekomendasi sudah dikeluarkan DPP Partai Hanura.
“Sampai hari ini (kemarin, red) rekomendasi belum sampai ke DPC. Kita belum tahu DPP sudah mengeluarkannya atau belum. Yang pasti kita di sini belum menerima surat resminya,” ungkap Sekretaris DPC Partai Hanura Kota Cirebon, Drs Yayan Sopyan, kemarin, saat ditemui di Griya Sawala gedung DPRD Kota Cirebon.
Politisi yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Hanura DPRD Kota Cirebon itu menambahkan, secara normatif, apabila DPP Partai Hanura sudah menerbitkan rekomendasi satu nama calon ketua DPC, maka pihak panitia muscab maupun DPC yang akan menerimanya.
Ia maupun Ketua DPC, Sunarko Kasidin SH MH atau akrab disapa Abah Ako, belum menerima surat sakti itu.
“Saya sebagai sekretaris DPC juga belum menerima surat apapun dari DPP. Jadi sepertinya rekomendasi itu belum ada. Abah Ako juga sepertinya belum menerima,” kata pria yang juga satu dari empat calon ketua DPC Partai Hanura Kota Cirebon itu.
Bahkan, Yayan mengaku, berdasarkan informasi yang diterimanya dari grup media sosial WhatsApp antar pengurus DPC Partai Hanura se-Jawa Barat, rekomendasi untuk Kota Cirebon belum diterbitkan.
“Yang saya tahu, salahsatu daerah yang sudah turun rekomendasi itu Tasikmalaya. Kota Cirebon belum,” katanya.
Sikap berbeda ditunjukkan Jafarudin. Calon ketua DPC Partai Hanura itu mengaku, setelah mendaftar pada proses pencalonan, dirinya sudah mengikhlaskan.
Artinya, ia tinggal menunggu keputusan dari DPP terkait siapa yang akan direkomendasikan.
“Setelah saya mendaftar, itu sudah jadi kewenangan DPD dan DPP. Apapun hasilnya, kita hormati,” katanya.
Sebelumnya, Een Rusmiyati mengklaim bahwa dirinya sudah mendapatkan rekomendasi dari DPP untuk menjadi ketua DPC Partai Hanura Kota Cirebon.
“Sudah A1 mendapatkan rekomendasi dari DPP,” kata Een, di Alun-alun Kejaksan, Rabu (17/8). (jri)
Sumber:
- Share:
