Massa GMBI Pertanyakan Kinerja Kejaksaan
SUMBER - Untuk kedua kalinya Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumber Kabupaten Cirebon digeruduk ratusan organisasi masyarakat (ormas).
Kemarin, Kamis (4/8) giliran massa dari Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) menggelar aksi damai di depan Kantor Kejaksaan Negeri Sumber.
Mereka menuntut agar pihak Kejari Sumber mengusut tuntas oknum yang terlibat terkait dugaan penyalahgunaan wewenang dan dugaan tindak pidana korupsi di Desa Kasugengan Kidul Kecamatan Depok.
Ratusan massa dari sejumlah wilayah ini mempertanyakan kinerja Kejari, sebab kasus yang pernah dilaporkan GMBI pada 22 April 2015 silam tak kunjung ada kejelasan.
Ketua GMBI Distrik Kabupaten Cirebon, Maman Qurtubi menegaskan, pihaknya meminta agar Kejari Sumber bersikap transparan, professional, dan akuntabilitas sesuai dengan tugas dan fungsinya yang mengacu pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, dalam rangka mencapai keadilan social yang seadil-adilnya.
“Kedatangan kami kesini untuk meminta Kejari melakukan tugas dengan professional transparan dan akuntabilitas. Kami melaporkan kasus ini (penyalahgunaan wewenang) sejak tahun lalu tapi belum juga selesai,” paparnya pada Rakcer saat ditemui usai audiensi dengan pihak Kejari Kamis (4/8).
Maman meminta agar Kejaksaan mengusut tuntas kasus yang terjadi di Desa Kasugengan Kidul, bahkan semua oknum yang terlibat didalamnya harus ditangkap. Sebab pihaknya mengaku memiliki data dan bukti falid atas kasus yang terjadi di tahun 2007 silam ini.
“Kasus ini banyak melibatkan oknum pejabat, kami harap Kejaksaan bisa mengusut semuanya tanpa ada keraguan,” imbuhnya.
Jika Kejaksaan tidak berani mengungkap, ia mengancam akan kembali menggelar aksi demonstrasi dengan massa lebih besar lagi.
Sementara itu Kepala Seksi (Kasi) Intel Kejari Sumber, Irvan menyampaikan, sampai dengan saat ini perkara tersebut masih dalam proses, hanya saja pihaknya tidak dapat mengungkapkan pasalnya masih dalam ranah intelejen.
“Karena itu instruksi Pak Jokowi, supaya tidak terjadi kegaduhan. Kalau kendala kita terkait data, karena masih membutuhkan beberapa data lagi. Karena ya, datanya itu yang sejauh ini kita agak kesusahan,” kata Irvan.
Irvan meminta pada aktivis GMBI untuk turut membantu pihaknya dalam penyiapan data-data yang dibutuhkan. Dengan begitu Irvan yakin prosesnya bisa berjalan dengan yang diharapkan.
“Terkait keinginan rekan-rekan yang mendorong proses segera mungkin. Kami tidak bisa memprediksi kami berharap rekan-rekan bisa membantu kami juga,” imbuhnya. (ari)
Sumber: