Partai Koalisi Terkesan Hanya Dimanfaatkan
INDRAMAYU – Desas-desus lompat partainya Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah ke Partai Nasdem, mendapatkan sorotan dari pengamat politik dan kebijakan publik Edi Fauzi.
Menurut Edi pemimpin harus menjaga komitmen dan janjinya atas segala hal termasuk komitmen politik dalam koalisi, meskipun lompat partai dalam politik adalah hal yang wajar.
“Akan tetapi juga harus diikuti dengan berbagai pertimbangan, seperti ideologi Partai Politik, dan komunikasi politik dan etika politik, terlebih Bupati Anna Spohanah tersebut menjadi orang nomor 1 di Indramayu hasil koalisi tiga partai politik yaitu PKS,Gerindra dan Demokrat,” tegasnya, Rabu (3/8).
Jika sudah manggung kemudian memilih partai lain, ia melihat kurang elok, karena partai koalisi akhirnya terkesan hanya dimanfaatkan belaka sebagai kendaraan menuju kepentingannya saja.
“Kalau pindahnya ke 3 partai koalisi itu, baru wajar sebagai bentuk peningkatan komitmen menguatkan pemerintahan,” kata dia.
Sekretaris BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Indramayu itu juga menjelaskan, dengan pindahnya Anna ke Partai Nasdem, bisa memberikan dampak nyata bagi koalisi partai tersebut, sehingga diyakini jejak rekam politik Anna akan menjadi cacatan penting bagi partai koalisi.
Dia juga menuturkan, besar kemungkinan masuknya Anna ke Partai Nasdem adalah untuk menguatkan koalisi di DPRD, sehingga selain Partai Golkar ditambah 3 partai kolaisi bersama ada Partai Nasdem yang akan mendukung pemerintahan Andi.
\"Semakin banyak koalisi di parlemen semakin mudah melaksanakan dan meloloskan kebijakan yang diambil pemerintah eksekutif yang dikomandoi Bupati Anna,\" ucapnya.
Sementara itu, Aktivis dari PC PMII Indramayu Saepudin menuturkan, persoalan politik berkaitan erat dengan komitmen, terlebih komitmen tersebut sudah dibuktikan oleh tiga partai koalisi tersebut yaitu dengan suksesnya Bupati Anna duduk menjadi bupati pada Pilkada 2015.
\"Komitmen dalam pertarungan sudah dibuktikan, tinggal bagaimana saat ini Bupati Anna membuktikan dan menjawan komitmen partai koalisi tersebut bahwa mereka tidak salah memilihnya sebagai calon bupati, yaitu dengan dengan cara menjalankan kebijakan sesuai dengan janji-janji politik yang disepakati oleh partai koalisi, serta tetap berkomunikasi baik itu persoalan politik maupun kebijakan, jangan sudah dipakai, lalu ditinggalkan,\" ucapnya.
Sebelumnya, Ketua DPC Gerindra Kasan Basari menuturkan, terlepas dari sikap penentuan politik Anna Sophana ke Partai Nasdem merupakan hak individu, akan tetapi bagaimanapun menjadi Bupati Indramayu lahir atas partai politik yang tergabung dalam koalisi bersama, diantaranya tiga partai pengusung yakni partainya PKS dan Demokrat.
Baginya memenangkan Anna sebagai bupati adalah ikhtiar dalam perjuangan perpolitikan, sehingga harus dihormati oleh pihak yang kini telah duduk sebagai bupati dengan minimal berkomunikasi secara resmi akan rencama pindah partainya. (yan/mgg)
Sumber: