Bupati Anna Diisukan Nyebrang ke Nasdem
Rabu 03-08-2016,10:49 WIB
Ketua DPC Gerindra Merasa Dilecehkan, Partai Koalisi Adem Ayem
INDRAMAYU – Meski sebagai pengusung pasangan Hj Anna Sophanah-Supendi (Andi), PKS Gerindra dan Demokrat memastikan tidak terganggu soliditas koalisinya meskipun diterjang wacana Bupati Anna menyebrang ke partai Nasdem.
Ketua DPC Partai Gerindra Kasan Basari mengatakan, koalisi bersama sampai saat ini masih tetap utuh.
\"Merasa tidak dihormati dan merasa dilecehkan kami kalau memang benar Anna pindah ke Partai Nasdem,\" ucapnya.
H Kasan juga meminta agar Anna menjunjung tinggi etika politik, karena suami mantan Bupati Indramayu H Irianto MS Safiuddin (Yance) itu menjadi Bupati Indramayu terlahir dari 3 partai koalisi tersebut.
H Kasan juga menuturkan, terlepas dari sikap politik Anna ke Partai Nasdem merupakan hak individu, akan tetapi alangkah jauh lebih eloknya mengkomunikasikan dengan partai koalisi pengusung saat pilkada.
Memenangkan pasangan Andi diakui Wakil Ketua DPRD itu bukan tanpa perjuangan yang politik yang mudah dan sederhana, sehingga partai yang melahirkan dan mengantarkan duduk di kursi bupati harus dihormati.
Meskipun begitu, bilamana pilihan pindah partai adalah final yang penting kebijakan pemerintah daerah harus tetap berpihak kepada Rakyat.
“Kami akan tetap konsisten mendukung kebijakan yang benar dan mengkritisi kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat, sehingga sudah menjadi tugas dan kewajiban partai pengusung, untuk mengingkatkan manakala Bupati Indramayu menerapkan kebijakan yang tidak sesuai apa yang dijanjikan kepada rakyat,” bebernya.
Menurut H Kasan, janji politik itu adalah hutang yang harus segera ditunaikan, jadi harus terimplemtasikan dengan baik dan efektif.
“Kami memaklumi keputusan Anna, tetapi etika harus tetap dijunjung tinggi, komunikasikan dulu seharusnya seperti apa,\" paparnya.
Dikatakan, tiga partai politik pengusung Anna Sophanah sampai saat ini belum melakukan komunikasi secara formal terkait desas-desus kepindahan Anna ke partai Nasdem.
“Kita belum membahsan secara formal hal tersebut, tetapi untuk internal Partai Gerindra sendiri sudah berkomunikasi dengan Ketua DPD Partai Golkar Indramayu,” kata dia.
Diceritakan, pada saat berkomunikasi secara non formal, saat itu Ketua DPD Golkar H Daniel Muttaqien masih belum mengiayakan seratus persen bahwa Anna akan pindah partai.
“Bahasanya hanya rumor saja, ibu hanya diajak buka bersama pada saat itu,\" ungkapnya. (yan/mgg)
INDRAMAYU – Meski sebagai pengusung pasangan Hj Anna Sophanah-Supendi (Andi), PKS Gerindra dan Demokrat memastikan tidak terganggu soliditas koalisinya meskipun diterjang wacana Bupati Anna menyebrang ke partai Nasdem.
![\"Kasan](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2016/08/Kasan-Basari-.jpg\" "\\"Kasan") |
| Kasan Basari. Foto: Apriyanto/Rakyat Cirebon |
Ketua DPC Partai Gerindra Kasan Basari mengatakan, koalisi bersama sampai saat ini masih tetap utuh.
\"Merasa tidak dihormati dan merasa dilecehkan kami kalau memang benar Anna pindah ke Partai Nasdem,\" ucapnya.
H Kasan juga meminta agar Anna menjunjung tinggi etika politik, karena suami mantan Bupati Indramayu H Irianto MS Safiuddin (Yance) itu menjadi Bupati Indramayu terlahir dari 3 partai koalisi tersebut.
H Kasan juga menuturkan, terlepas dari sikap politik Anna ke Partai Nasdem merupakan hak individu, akan tetapi alangkah jauh lebih eloknya mengkomunikasikan dengan partai koalisi pengusung saat pilkada.
Memenangkan pasangan Andi diakui Wakil Ketua DPRD itu bukan tanpa perjuangan yang politik yang mudah dan sederhana, sehingga partai yang melahirkan dan mengantarkan duduk di kursi bupati harus dihormati.
Meskipun begitu, bilamana pilihan pindah partai adalah final yang penting kebijakan pemerintah daerah harus tetap berpihak kepada Rakyat.
“Kami akan tetap konsisten mendukung kebijakan yang benar dan mengkritisi kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat, sehingga sudah menjadi tugas dan kewajiban partai pengusung, untuk mengingkatkan manakala Bupati Indramayu menerapkan kebijakan yang tidak sesuai apa yang dijanjikan kepada rakyat,” bebernya.
Menurut H Kasan, janji politik itu adalah hutang yang harus segera ditunaikan, jadi harus terimplemtasikan dengan baik dan efektif.
“Kami memaklumi keputusan Anna, tetapi etika harus tetap dijunjung tinggi, komunikasikan dulu seharusnya seperti apa,\" paparnya.
Dikatakan, tiga partai politik pengusung Anna Sophanah sampai saat ini belum melakukan komunikasi secara formal terkait desas-desus kepindahan Anna ke partai Nasdem.
“Kita belum membahsan secara formal hal tersebut, tetapi untuk internal Partai Gerindra sendiri sudah berkomunikasi dengan Ketua DPD Partai Golkar Indramayu,” kata dia.
Diceritakan, pada saat berkomunikasi secara non formal, saat itu Ketua DPD Golkar H Daniel Muttaqien masih belum mengiayakan seratus persen bahwa Anna akan pindah partai.
“Bahasanya hanya rumor saja, ibu hanya diajak buka bersama pada saat itu,\" ungkapnya. (yan/mgg)
Sumber:
- Share:
