Gerindra Siap Duetkan Karna-Jefry

Gerindra Siap Duetkan Karna-Jefry

Irwan Ngaku Intens Komunikasi, Jefry Tunggu Penugasan dari DPP

MAJALENGKA - Partai Gerindra siap menerima Wakil Bupati Majalengka, DR H Karna Sobahi MMPd, jika tidak didukung PDI Perjuangan untuk maju di Pilkada Majalengka 2018.
\"Irwan
Irwan Suyanto. Foto: Hasan/Rakyat Majalengka

Bahkan, Gerindra siap menduetkan Karna dengan Jefry dalam pilkada nanti.

Hal itu dikatakan anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, H M Irwan Suryanto, beberapa waktu lalu.

“Pak Karna ini petahana yang didukung oleh PDIP. Kalau ada perubahan di kemudian hari dan Pak Karna tidak lagi didukung oleh partainya, kami terbuka Pak Karna bergabung dengan Gerindra,” ujarnya.

Menurutnya, Karna adalah tokoh yang berani membuat perubahan dan konsisten membangun Majalengka menjadi kota yang hebat.

Selama ini, lanjut Irwan, komunikasi yang dibangun sudah berjalan sejak lama. Namun, dari kedua belah pihak belum mau mengambil keputusan terburu-buru.

“Komunikasi intensif, seperti mengadakan kegiatan amal seperti pembangunan masjid, silaturahmi bahkan pada peresmian gedung DPC nanti kami akan mengundang Pak Prabowo dengan Pak Karna,” tuturnya.

Sementara itu, ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Majalengka, H Jefry Romdoni SE MSi mengatakan, sistem di Partai Gerindra adalah komando, sehingga apapun itu sifatnya instruksi dari pusat.

“Kita menunggu penugasan dari pusat atau DPD. Apakah ada calon untuk M1 atau M2 kita masih menunggu penugasan,” ujarnya.

Lebih lanjut, dijelaskan Jefry, dirinya tidak menampik bahwa selama ini banyak rumor yang beredar tentang adanya calon bupati yang diusung Gerindra. Tetapi secara penugasan, Jefry mengaku, sampai saat ini belum menerima perintah apapun.

“Kami membuka komunikasi dengan siapa saja tapi sampai sekarang, belum ada instruksi apapun dari DPP,” ujarnya.

Partai Gerindra sendiri tidak menutup kemungkinan untuk mengajukan calon bupati dari internal partai.

Dikatakan Jefry, apabila ada figur yang sesuai dengan kriteria Partai Gerindra akan mendorongnya. “Kita butuh figur yang memiliki kejujuran, pro rakyat dan tidak bermasalah dengan hukum,” ujarnya. (hsn)

Sumber: