Muncul Spanduk agar Pedagang Hengkang dari Pasar Pasalaran
Atas kekenekatan para pedagang itu, kini muncul spanduk berlogo pemkot, TNI dan Polisi yang berisi imbauan agar para pedagang Pasar Pasalaran untuk segera mengisi pasar darurat di eks Terminal Weru.
Menanggapi spanduk tersebut, seorang pedagang buah yang enggan dikorankan mengatakan, dirinya tidak terlalu ambil pusing dengan imbauan tersebut.
Pasalnya, ia dan pedagang lain tidak tahu apakah itu bentuk imbauan resmi atau hanya kerjaan oknum saja.
\"Ya kita gak terlalu menanggapi spanduk itu,” kata pedagang itu, kemarin.
Pemasangan spanduk tersebut, katanya, tanpa sepengetahuan para pedagang.
“Kayaknya dipasang malam Sabtu, soalnya Jumat sore itu belum ada. Tertulis di sana imbauan untuk pindah pada tanggal 4 Juni, kan hari Sabtu. Makannya kita gak terlalu hiraukan,” lanjut sang pedagang asal Megu tersebut.
Melihat imbauan yang tertera, lanjutnya, ada sebagian pedagang yang merasa kesal karena imbauan untuk pindah tersebut tidak sesuai dengan lokasi pasar darurat yang hanya baru dipasang kavling.
Sedangkan, menurutnya, inisiatif untuk membangun pasar darurat secara swadaya itu sebenarnya masih pro kontra.
Disoal mengenai rencana untuk pindah ke pasar darurat, dirinya bersama dengan beberapa pedagang lain belum memiliki rencana kapan akan pindah ke pasar darurat di eks Terminal Weru.
“Kita belum ada rencana buat pindah, tapi lihat yang lain saja. Kalau semuanya sudah pindah kan terpaksa kita juga ikut, meski pakai biaya sendiri,” Keluh pemilik tiga los yang semuanya hangus terbakar tersebut.
Sementara itu, saat coba dikonfirmasi terkait spanduk imbauan tersebut, Ketua Ikatan Pedagang Pasar Pasalaran Weru (IP3W), H Wartama tidak bisa dihubungi. (sep/mgg)
Sumber: