Jelang Bulan Puasa, Harga Daging Naik
Minggu 22-05-2016,11:32 WIB
CIREBON – Bulan suci Ramadan segera tiba. Tradisi yang ada di pasar tradisional, saat menyambut bulan Ramadan adalah meroketnya harga komoditas pasar.
Hal tersebut terbukti pada harga daging sapi yang kian meroket saat menjelang Ramadan.
Tak hanya itu, komditas lainnya pun sama. Sejumlah pedagang memprediksi, kenaikan harga komoditas pasar, terutama daging sapi akan terus naik hingga Ramadhan tiba.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh salah satu pedagang empal gentong, Abdurohman, kemarin. “Sejak Senin (16/5) mas. Harga daging sapi di rumah potong hewan (RPH) sudah mengalami kenaikan,” akunya.
Pedagang makanan khas Cirebon itu mengatakan, biasanya langsung mengambil stok daging sapi di Desa Batembat Kecamatan Tengah Tani. Dikatakan Maman, sapaan akrabnya, dirinya harus merogoh kocek hingga Rp95 ribu untuk satu kilogram daging. Padahal sebelumnya, untuk harga satu kilo daging dibandrol Rp90 ribu.
“Kenaikan harga ini memang selalu terjadi saat menjelang Ramadhan dan lebaran mas. Apalagi kalau pas mendekati lebara, harga bisa makin naik lagi,” katanya.
Dikatakan Maman, dirinya masih bisa menghela nafas panjang saat dirinya masih bisa membeli daging di RPH. Pasalnya, harga daging di RPH jauh lebih murah dibandingkan dengan harga daging di pasaran.
“Harus saya jual berapa semangkok empal nantinya,” kata Maman.
Hingga kini, Maman mengaku masih belum menaikkan harga semangkok empal gentong yang dijualnya. “Tetap Rp12 ribu untuk satu porsi. Kalau naik, bisa-bisa tidak laku,” kata Maman.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di Pasar Kanoman Kota Cirebon, harga daging sapi saat ini sudah dijual seharga Rp 110 ribu/kg dan ayam potong dijual seharga Rp32 ribu/kg.
Selain itu harga telur pun saat ini dijual seharga Rp20 ribu/kg dari sebelumnya Rp19 ribu/kg.
“Harga telur pun bisa terus naik mendekat puasa nanti,” kata Rahmat, pedagang telur di Pasar Pagi, Kota Cirebon.
selanjutnya harga telur pun diprediksi akan mengalami kenaikan menjelang lebaran karena tingginya permintaan untuk membuat kue lebaran.
Selain telur, harga sayuran pun alami kenaikan. Diantaranya kentang yang semula dijual seharga Rp9 ribu/kg naik menjadi Rp12 ribu/kg.
Bawang putih kating yang semula Rp 40 ribu/kg naik menjadi Rp 45 ribu/kg dan tomat yang semula harganya Rp8-10 ribu/kg naik menjadi Rp 13 ribu/kg. (man)
![\"pedagang](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2016/05/pedagang-daging.jpg\" "\\"pedagang") |
| Pedagang daging. Foto: Sudirman/Rakyat Cirebon |
Hal tersebut terbukti pada harga daging sapi yang kian meroket saat menjelang Ramadan.
Tak hanya itu, komditas lainnya pun sama. Sejumlah pedagang memprediksi, kenaikan harga komoditas pasar, terutama daging sapi akan terus naik hingga Ramadhan tiba.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh salah satu pedagang empal gentong, Abdurohman, kemarin. “Sejak Senin (16/5) mas. Harga daging sapi di rumah potong hewan (RPH) sudah mengalami kenaikan,” akunya.
Pedagang makanan khas Cirebon itu mengatakan, biasanya langsung mengambil stok daging sapi di Desa Batembat Kecamatan Tengah Tani. Dikatakan Maman, sapaan akrabnya, dirinya harus merogoh kocek hingga Rp95 ribu untuk satu kilogram daging. Padahal sebelumnya, untuk harga satu kilo daging dibandrol Rp90 ribu.
“Kenaikan harga ini memang selalu terjadi saat menjelang Ramadhan dan lebaran mas. Apalagi kalau pas mendekati lebara, harga bisa makin naik lagi,” katanya.
Dikatakan Maman, dirinya masih bisa menghela nafas panjang saat dirinya masih bisa membeli daging di RPH. Pasalnya, harga daging di RPH jauh lebih murah dibandingkan dengan harga daging di pasaran.
“Harus saya jual berapa semangkok empal nantinya,” kata Maman.
Hingga kini, Maman mengaku masih belum menaikkan harga semangkok empal gentong yang dijualnya. “Tetap Rp12 ribu untuk satu porsi. Kalau naik, bisa-bisa tidak laku,” kata Maman.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di Pasar Kanoman Kota Cirebon, harga daging sapi saat ini sudah dijual seharga Rp 110 ribu/kg dan ayam potong dijual seharga Rp32 ribu/kg.
Selain itu harga telur pun saat ini dijual seharga Rp20 ribu/kg dari sebelumnya Rp19 ribu/kg.
“Harga telur pun bisa terus naik mendekat puasa nanti,” kata Rahmat, pedagang telur di Pasar Pagi, Kota Cirebon.
selanjutnya harga telur pun diprediksi akan mengalami kenaikan menjelang lebaran karena tingginya permintaan untuk membuat kue lebaran.
Selain telur, harga sayuran pun alami kenaikan. Diantaranya kentang yang semula dijual seharga Rp9 ribu/kg naik menjadi Rp12 ribu/kg.
Bawang putih kating yang semula Rp 40 ribu/kg naik menjadi Rp 45 ribu/kg dan tomat yang semula harganya Rp8-10 ribu/kg naik menjadi Rp 13 ribu/kg. (man)
Sumber:
- Share:
