BNPT Temui Abu Bakar Baasyir di Ponpes Ngruki, Ngomong Soal Jihad

BNPT Temui Abu Bakar Baasyir di Ponpes Ngruki, Ngomong Soal Jihad

Abu Bakar Baasyir--

RAKYATCIREBON.ID, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukmin di Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (14/9).

Pendiri Pondok Pesantren Al-Mukmin Abu Bakar Baasyir berharap silaturahmi ini bisa memperkuat ukhuwah antara BNPT dan pesantren.

Abu Bakar juga menyampaikan terkait menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim dengan memperkuat ukhuwah, tauhid, dan menegakkan kebenaran dalam agama melalui amalan yang paling mulia, yaitu jihad.

"Mudah-mudahan pertemuan ini meningkatkan ukhuwah dengan BNPT. Saudara sekalian, amalan yang paling mulia nilainya sejatinya adalah jihad, jihad tidak mesti perang. Kita membela Islam dengan dakwah itu namanya jihad, maka jangan sampai merugikan hidup kita ini. Islam ini adalah nikmat yang paling besar dari Allah SWT maka jangan kita sia-siakan,” ujar Abu Bakar Baasyir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Menjalin silaturahmi menjadi bagian dari upaya BNPT untuk menjalin sinergi dengan para alim ulama dan lembaga pendidikan.

Hal ini sebagai salah satu fondasi untuk membangun pencegahan penyebaran intoleransi dan radikalisme.

Deputi I BNPT Mayjen TNI Nisan Setiadi mengatakan eksistensi dan peran dari Ponpes Al-Mukmin yang telah berdiri sejak 1972 diakuinya sebagai hal yang luar biasa.

Terlebih sebanyak 1.500 santri dan anak asuh yang saat ini menimba ilmu di Ponpes Al-Mukmin sangat heterogen dan beragam yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

"Saya berharap ponpes dapat menjadi tempat pendidikan bagi generasi muda untuk melakukan upaya peningkatan dan keseimbangan antara nilai-nilai keagamaan," ujar Mayjen Nisan Setiadi.

"Insyaallah ini bukan pertemuan kami yang pertama dan terakhir. Silaturahmi ini harus terus tersambung dan membawa manfaat bagi kita semua. Ternyata di Ponpes Al- Mukmin bukan hanya berasal satu golongan saja, tetapi berbagai golongan, karena perbedaan itu adalah sunatullah, Bineka Tunggal Ika ada di sini,” ujar alumnus Akmil 1988 ini.

 Perwira tinggi yang pernah menjabat sebagai Kabinda Provinsi Sulawesi Selatan dan Gorontalo juga berharap setelah kunjungan ini hubungan antara BNPT dan Ponpes Al-Mukmin bisa menjadi lebih baik dan dekat lagi, serta menghilangkan stigma dan hal negatif yang selama ini kerap melekat di ponpes ini.

"Setelah tadi diterima dengan baik oleh Ustaz Abu Bakar Baasyir dan jajarannya, saya bisa mendengarkan dan melihat langsung hal-hal terkait dengan Ngruki, intinya Ponpes Al-Mukmin benar-benar berfokus pada pendidikan dan dakwah,” kata mantan Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Danpussenarhanud) Kodiklatad ini. (jpnn/rakcer)

Sumber: