Niat Usir Nyamuk, 22 Ekor Kambing Malah Terpanggang Api

Niat Usir Nyamuk, 22 Ekor Kambing Malah Terpanggang Api

TIDAK TERSISA. Rumah dan kandang berisi 22 ekor kambing milik pasutri Waskam dan Icem di Desa Cempeh, Kecamatan Lelea ludes terbakar si Jago Merah. Korban berharap ada bantuan pemerintah. FOTO: TARDIARTO AZZA/RAKYAT CIREBON--

LELEA, RAKYATCIREBON.ID-Kebakaran hebat menghanguskan rumah milik pasangan suami isteri (pasutri) Waskam (65) dan Icem (55) di Blok Mijen RT 6/2, Desa Cempeh, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu. 

Tak hanya tempat tinggal, sebanyak 22 ekor kambing peliharaannya mati terpanggang di dalam kandang yang ikut terbakar.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Rakyat Cirebon menyebutkan, peristiwa kebakaran itu terjadi pada Rabu (21/9) malam. 

Mulanya, Waskam membakar sekam di bawah kandang untuk mengusir nyamuk sekaligus menghangatkan kambing peliharaannya. 

Ternyata tanpa sepengetahuannya, tumpukan sekam yang dibakar itu memunculkan kobaran api dan membakar kandang, lalu merembet ke rumahnya.

BACA JUGA:Rawan Terseret Arus, Pengunjung Dilarang Berenang di Pantai

Seorang warga setempat, Wasjana (55) mengungkapkan, di malam kejadian sekitar pukul 23.30 WIB ia keluar dari rumahnya dan melihat kobaran api cukup besar di kandang kambing tersebut. 

Kemudian ia bergegas meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan apinya. "Waktu itu saya lagi gak enak badan tapi saya memaksakan keluar rumah dan melihat api sudah membakar kandang kambing," kata dia.

Menurut dia, meski dirinya bersama warga berusaha melakukan upaya pemadaman, namun kobaran api sangat cepat membesar. Bahkan terus merembet ke bagian rumah tinggal pasutri.

Akibat kebakaran tersebut, juga menghanguskan 2 ton padi simpanan pasutri Waskam dan Icem. Serta uang hasil menjual padi yang disimpan di gentong beras.

BACA JUGA:Tuntaskan 22 Ribu Penduduk Miskin

Sementara itu, pemerintah kecamatan dan desa setempat melakukan koordinasi untuk menentukan langkah guna membantu korban. Sedangkan pasutri yang menjadi korbannya berharap ada perhatian pemerintah atas kejadian tersebut.

Sumber: