Masih Temukan Masih Banyak Illegal Connection, Ini Tindakan Tegas PDAM
Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Giri Nata (PAM-TGN) Kota Cirebon, Sofyan Satari SE MM. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKYAT CIREBON--
CIREBON - Masih banyak illegal connection atau sambungan ilegal yang menyebabkan angka kebocoran di Perumda Air Minum Tirta Giri Nata (PAM-TGN) masih tinggi.
Illegal connection ini banyak ditemukan saat PAM-TGN melakukan sidak dan survey yang rutin dilakukan setiap hari Jumat.
Direktur Utama PAM-TGN, Sofyan Satari mengungkapkan, setiap hari Jumat, ia mengerahkan semua personelnya secara terjadwal untuk melakukan survey dan pengecekan ke lapangan.
BACA JUGA:BRI Kembali Gelar Pelatihan Ekspor, Tingkatkan Daya Saing UMKM Tembus Pasar Global
Bahkan, pengecekan dilakukan hingga ke sambungan rumah dari semua pelanggan PDAM, sehingga illegal connection ini menjadi temuan yang banyak ditemukan.
"Kami sadar tingkat kebocoran kami masih cukup tinggi, sehingga kami melakukan upaya penurunan. Setiap jumat, kami bagi tiga kelompok besar, dibawahnya ada sekitar 25 tim kecil berisi 3 personil. Yang dipantau itu kebocoran," ungkap Opang, sapaan akrab Direktur Utama PAM-TGN, Selasa (29/07).
Untuk kebocoran sendiri, lanjut Opang, dibagi dua kategori, yakni kebocoran fisik dan kebocoran non fisik.
Kebocoran fisik merupakan kebocoran pipa-pipa di seluruh jaringan yang ada, baik di jaringan distribusi utama maupun jaringan distribusi pelayanan.
Sementara kebocoran non fisik, merupakan kebocoran air yang berkaitan dengan penggunaan dan teknis pelayanan, seperti kerusakan meter air hingga banyaknya pelanggan-pelanggan nakal, seperti illegal connection.
"Kebocoran non fisik ini seperti kita pantau di meter air, dan banyak temuan, termasuk illegal connection. Kita selalu menemukan indikasi seperti itu, jadi mereka pasang jaringan sebelum meteran," ujar Opang.
BACA JUGA:FEBI UIN Siber Cirebon Cetak Entrepreneur Muda Melalui Pelatihan Kewirausahaan PINBUK
Modus yang banyak ditemukan, dijelaskan Opang, petugas mengecek sambungan rumah (SR) milik pelanggan yang dari sisi meter air terlihat janggal, dan rata-rata ditemukan instalasi pipa sebelum meter air sehingga air yang terdistribusi tidak terlacak oleh meteran air.
Modus lain, petugas juga mengecek SR dari pelanggan yang sudah dinonaktifkan, namun ternyata dirumahnya masih masih memiliki air.
Sumber: