Rampcheck Menjelang Libur Panjang Nataru 2025-2026: KAI dan DJKA Pastikan Kesiapan Transportasi Kereta Api
Pihak Daop 3 Cirebon dengan DJKA sedang melakukan rampcheck demi keselamatan dan kenyamanan penumpang.-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-
RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Dalam rangka memastikan kesiapan layanan transportasi kereta api menjelang Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon melaksanakan kegiatan rampcheck atau pemeriksaan menyeluruh terhadap sarana dan fasilitas perkeretaapian.
Kegiatan rampcheck menjelang libur panjang Nataru berlangsung pada Kamis (13/11) ini bertujuan untuk memverifikasi kesiapan seluruh sarana perkeretaapian di wilayah operasional Daop 3 Cirebon, menjelang periode liburan panjang yang diperkirakan akan terjadi lonjakan jumlah penumpang.
Manajer Humas Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin menjelaskan, kegiatan rampcheck menjelang libur panjang Nataru ini adalah langkah preventif untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan kereta api. Menurutnya, ini sangat penting untuk menjamin kelancaran operasional, khususnya menjelang periode Nataru yang sering kali disertai dengan peningkatan jumlah penumpang secara signifikan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh sarana perkeretaapian berada dalam kondisi prima, agar perjalanan kereta api selama masa Nataru tahun ini dapat berjalan dengan aman dan lancar,” jelasnya.
Rampcheck menjelang libur panjang Nataru kali ini mencakup dua aspek utama: administratif dan teknis. Pada aspek administratif, pemeriksaan meliputi verifikasi identitas sarana perkeretaapian, pemeriksaan dokumen terakhir seperti checksheet, serta validasi tanda lulus uji yang menunjukkan bahwa sarana tersebut memenuhi standar operasional.
Sementara itu, pada aspek teknis, pemeriksaan dilakukan terhadap berbagai komponen penting dari kereta api, antara lain sistem pencahayaan, pengereman, peralatan komunikasi, pendingin udara (AC), sirkulasi udara, serta peralatan keselamatan seperti jendela darurat dan roda. Pemeriksaan juga mencakup fasilitas pelayanan penumpang di dalam kereta untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan selama perjalanan.
“Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami. Melalui rampcheck bersama DJKA ini, kami memastikan setiap aspek, baik sarana maupun fasilitas di stasiun dan kereta api, dalam kondisi terbaik agar perjalanan Nataru tahun ini berjalan aman dan lancar,” tegas Muhibbuddin.
Rampcheck ini dilaksanakan secara menyeluruh di beberapa lokasi strategis di wilayah Daop 3 Cirebon, termasuk Depo Lokomotif, Depo Kereta Cirebon, Depo Gerbong Arjawinangun, serta beberapa stasiun utama seperti Stasiun Cirebon, Cirebonprujakan, Jatibarang, Brebes, Arjawinangun, Pegadenbaru, Haurgeulis, dan lintas jalur kereta api lainnya di wilayah Cirebon.
Muhibbuddin menambahkan bahwa kegiatan ini dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 48 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Minimum (SPM) untuk Angkutan Kereta Api, untuk memastikan bahwa seluruh aspek pelayanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ia juga mengungkapkan bahwa rampcheck menjelang libur panjang Nataru ini merupakan bentuk sinergi antara KAI dan DJKA dalam memastikan kesiapan operasional serta kelancaran pelayanan selama masa angkutan Nataru. Dalam hal ini, KAI dan DJKA berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan publik dan menjamin keselamatan serta kenyamanan penumpang selama periode libur panjang.
“Kegiatan rampcheck ini merupakan bentuk komitmen bersama antara KAI dan DJKA dalam menjaga kesiapan operasional dan memastikan seluruh unsur pelayanan, mulai dari sarana, prasarana, hingga petugas, siap mendukung kelancaran mobilitas masyarakat selama Nataru,” tambahnya.
Selain memfokuskan pada kesiapan teknis jangka pendek, rampcheck ini juga mendukung keberlanjutan pelayanan transportasi kereta api yang andal dan terpercaya. Dengan melakukan pemeriksaan berkala, KAI dan DJKA terus berupaya menjaga keandalan operasional, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api.
“Melalui pemeriksaan rutin seperti ini, kami memastikan keandalan operasional kereta api dan mendukung keberlanjutan pelayanan yang dapat diandalkan oleh masyarakat,” tutup Muhibbuddin.
Sumber: