100 Tukang Becak Lansia Terima Becak Listrik Bantuan Presiden Prabowo Subianto

100 Tukang Becak Lansia Terima Becak Listrik Bantuan Presiden Prabowo Subianto

DIBONCENG. Wakil Ketua Yayasan GSN, Nanik Sudaryanti Deyang dibonceng Wabup Cirebon, Jigus mengelilingi Alun-alun Pataraksa dengan Becak Listrik bantuan Presiden Prabowo Subianto. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Seratus tukang becak Kabupaten Cirebon, menerima bantuan becak listrik dari Presiden Prabowo Subianto. Disalurkan melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) berkolaborasi dengan Pemkab Cirebon dan DPC Gerindra Kabupaten Cirebon.

Penyaluran becak listrik, dilangsungkan di Kantor Sekretariat Bupati Cirebon, yang dihadiri Wakil Ketua Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Wakil Bupati Cirebon, Sekda Kabupaten Cirebon, Dinas Perhubungan.

BACA JUGA:Ketegasan Sekda Jadi Kunci Lelang Dini Pemkab Cirebon Terwujud

Kemudian Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Gerindra, Jajaran Struktural DPC Gerindra Kabupaten Cirebon, Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Cirebon, serta berbagai elemen partai Gerindra.

Wakil Ketua Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Nanik Sudaryanti Deyang menjelaskan anggaran becak listrik ini bukan berasal dari APBN. Murni dana pribadi Presiden Prabowo Subianto. 

Becak listrik sudah disalurkan semenjak Prabowo Subianto belum menjabat sebagai Presiden. Satu unit becak listrik nilainya sekitar Rp22 juta. Diberikan secara cuma-cuma sebagai hak milik kepada penerima.

“Sekarang, tukang becak sudah tidak perlu menyewa lagi, ini hak milik," katanya.

"Ingat tidak boleh dipindahtangankan atau diperjualbelikan. Ini bentuk kasih sayang Presiden,” kata Nanik saat menyerahkan bantuan, Minggu 7 Desember 2025.

Ia menyebut penyaluran becak listrik ini tahap pertama. Jumlah penerimanya, akan terus bertambah sesuai ketersediaan becak listrik di pabrik. Prioritas utama adalah tukang becak berusia lanjut.

“Kita mulai dari yang sepuh-sepuh dulu. Kasihan mereka yang usianya sudah 70 tahun masih mengayuh becak,” ujarnya.

Menurutnya, hingga 2024 sudah disalurkan sekitar 700 unit becak listrik di berbagai daerah. Sampai akhir bulan ini, target penyaluran mencapai 3.500 unit. Pabrik masih memiliki sekitar 6.500 unit yang siap disalurkan tahun depan.

Kata Nanik, becak listrik ini mampu melaju hingga 15 km/jam, dengan jarak tempuh sekitar 25 km untuk sekali pengisian daya. Hal ini diharapkan dapat mengurangi beban fisik para pengayuh becak yang selama ini bekerja dengan tenaga manual.

"Pak Presiden menginginkan tidak ada lagi tukang becak yang harus mengayuh dengan tenaga berat," katanya.

Nanik juga meminta dukungan Dinas Perhubungan agar memberi diskresi akses bagi becak listrik di beberapa ruas jalan yang biasanya ditutup untuk kendaraan biasa.

Selain itu, mengusulkan pembangunan terminal pengisian daya khusus becak listrik di sekitar area perkantoran Pemda. 

Nanik memastikan, perawatan kendaraan akan ditangani oleh tim GSN, dengan dukungan garansi dari PT Pindad. Selain digunakan sebagai transportasi harian, ia mendorong agar becak listrik juga dikembangkan sebagai becak wisata.

"Di Cirebon ini, kan ada kawasan wisatanya, seperti di Makam Sunan Gunung Jati dan destinasi lokal lainnya. Mohon nanti bisa diarahkan kesana, menjadi becak wisata," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Cirebon, H Agus Kurniawan Budiman, menyampaikan apresiasi kepada Presiden atas perhatian dan dukungan yang diberikan kepada masyarakat di daerah. Khususnya dalam upaya meningkatkan perekonomian rakyat kecil.

Jigus--sapaan akrabn Wabup Cirebon, meminta penerima manfaat bisa memanfaatkan kendaraan tersebut untuk menambah penghasilan dan menjadikannya kontribusi bagi kesejahteraan keluarga.

“Jadikan kendaraan ini sebagai upaya meningkatkan ekonomi agar lebih kuat, mandiri, dan sejahtera. Semoga ini menjadi awal peningkatan ekonomi di Kabupaten Cirebon,” ujarnya.

Salah satu penerima becak listrik, Casmita, mengaku sejak tahun 1970-an, dia sudah mengayuh becak di sekitar Klangenan. Becak yang dipakainya hasil menyewa kepada salah satu bos yang ada di wilayahnya.

Adanya bantuan becak listrik, tentu sangat membantu. Tidak perlu lagi membayar biaya sewa. Ia pun sangat bersyukur atas bantuan tersebut. “Per hari, biasanya dapat Rp25.000–Rp30.000. Itu harus dibagi untuk bayar sewa. Sekarang alhamdulillah, tidak perlu lagi," katanya.

Sebelumnya, seratus tukang becak dari berbagai kecamatan di Kabupaten Cirebon telah mengikuti pelatihan pengoperasian becak listrik di Sekretariat DPC Gerindra Kabupaten Cirebon.

Pelatihan digelar sebagai persiapan sebelum penyerahan bantuan becak listrik dari Presiden Prabowo Subianto melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN).

Para peserta mendapat pemaparan teknis di dalam ruangan, kemudian bergiliran mencoba langsung pengoperasian becak listrik yang telah disiapkan di halaman kantor DPC Gerindra. Suasana pelatihan berlangsung antusias.

"Kabupaten Cirebon menerima alokasi 100 unit becak listrik. Diperuntukan bagi tukang becak berusia minimal 50 tahun," kata Ketua DPC Gerindra Kabupaten Cirebon, H Subhan. 

BACA JUGA:RS Sentra Medika Gempol Berikan Pelayanan Operasi Bibir Sumbing Gratis Bagi 27 Warga Kabupaten Cirebon

“Pelatihan ini penting agar para penerima memahami cara mengoperasikan becak listrik sehingga bisa dimanfaatkan secara optimal,” ujar Subhan. 

Ia menegaskan bahwa bantuan tersebut diberikan secara gratis. Bersumber dari dana pribadi Presiden Prabowo Subianto. 

Program ini diharapkan dapat membantu para tukang becak meningkatkan pendapatan tanpa harus bersaing berat dengan moda transportasi modern seperti ojek online. (zen)

Sumber: