Libur Natal dan Tahun Baru Kebutuhan BBM Diprediksi Naik, LPG Turun

Libur Natal dan Tahun Baru Kebutuhan BBM Diprediksi Naik, LPG Turun

JELASKAN. Sales Area Manager Cirebon, Rifki Nasution mengulas, kebutuhan BBM di wilayah Ciayumajakuning diprediksi meningkat sebesar 3 persen dibanding kebutuhan harian rata-rata sepanjang 2025. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON--

CIREBON - PT. Pertamina Patra Niaga Regional Regional Jawa Bagian Barat (RJBB) mengumumkan pemberlakuan Satuan Tugas (Satgas) Natal & Tahun Baru (NATARU) 2025/2026 sejak 13 November 2025 hingga 11 Januari 2026. 

Sales Area Manager Cirebon, Rifki Nasution mengulas, kebutuhan BBM di wilayah Ciayumajakuning diprediksi meningkat sebesar 3 persen dibanding kebutuhan harian rata-rata sepanjang 2025. 

"Peningkatan 3 persen tadi kita melihat dari rata-rata normal di 2025 selama masa Satgas. Jadi selama masa Satgas itu kita proyeksikan dari rata-rata perharinya itu total masa Satgas ini ada kenaikan sebesar 3 persen," jelas Rifki kepada Rakyat Cirebon, Kamis (18/12) didampingi Area Manager Communication, Relations, & CSR Susanto August Satria, Integrated Terminal Manager Balongan Gema Ramadhan dan Ketua DPC Hiswana Migas Cirebon.

Kenaikan 3 persen itu meliputi jenis gasoline Pertalite (PSO) dan Pertamax Series (Non PSO) dan gasoil solar dan Pertamina Dex. "Ini untuk yang gasoline Pertalite dan Pertamax itu menjadi kurang lebih 1.913 KL per day kalau yang gasoil-nya solar dan Pertamina Dex itu sekitar 1.061 Kl per day," tambah Rifki.

Sedangkan rata-rata kebutuhan harian sepanjang 2025 mencapai 1.857 KL per day untuk gasoline dan 1.030 KL per day untuk gasoil. "Kami memastikan berapapun kebutuhan masyarakat selama masa Satgas ini bisa terpenuhi," kata dia. 

Guna menjamin terpenuhi kebutuhan BBM selama masa Satgas, PT. Pertamina Patra Niaga RJBB mengoptimalkan layanan melalui 109 SPBU 24 jam, 142 agen LPG siaga, 4 mobil tangki stand by, layanan BBM modular 2 dan KIOSK 2, motoris 6 unit dan 11 agen, serta 1 mini serambi MyPertamina. 

Di sisi lain, kebutuhan LPG baik terutama non PSO menurun 4 persen. Hal ini berkaitan dengan libur sekolah sehingga kebutuhan LPG non PSO untuk dapur SPPG juga nenurun drastis. 

"Terus terang selama program MBG ini ada peningkatan yang sangat signifikan terkait penggunaan LPG non PSO-nya selama masa Satgas ini karena masa sekolah pun libur ini sangat signifikan penurunannya. Kita melihat akan ada penurunan. Kalau PSO-nya kan itu ada kuotanya itu relatif akan konsisten," ujar dia. (wan)

Sumber: