RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Ibu hamil melahirkan di mobil driver Grab, terjadi pagi hari tadi, Rabu, 15, Juni 2022 dalam perjalanan dari Bode Lor menuju Kaliwadas, Kabupaten Cirebon.
Driver Grab yang membantu ibu hamil asal Desa Bode Lor melahirkan tersebut adalah Sutrisna, warga Desa Megu Cilik, Kabupaten Cirebon.
Saat kejadian, Sutrisna sebenarnya tidak menyangka mobil Grab miliknya bakal membawa ibu hamil dari Bode Lor menuju Kaliwadas, Kecamatan Sumber, Cirebon.
“Saya tinggal di Desa Megu Cilik, Blok Kesambi. Habis salat subuh mandi, aplikasi Grab sudah dinyalakan. Tiba-tiba order masuk,” kata Sutrisna, saat dihubungi radarcirebon.com.
Order tersebut dengan rute dari Bakso Sopo Jarwo Bode Lor ke Perumahan Mutiara Bandongan Kaliwadas. Namun, awalnya penumpang tidak menyebutkan bahwa akan melahirkan.
“Penumpang telepon ada suara orang nangis, saya kira orang cekcok. Saya buru-buru jemput. Begitu parkir, ternyata orang mau melahirkan,” tuturnya.
Akhirnya, kata Sutrisna, penumpang tersebut tetap dibawa. Karena membawa ibu hamil, dia mengemudi dengan kecepatan 40 km/jam.
“Saya lewat Aspen, Karangsari, tiba-tiba bayi sudah mau keluar,” katanya.
Belum juga sampai ke tujuan yakni Bidan Elin, tiba-tiba penumpang ibu hamil dari Bode Lor itu, minta berhenti. Ternyata, penumpang tersebut melahirkan.
“Saya tahu tujuannya ke Bidan Elin. Sekitar pukul 05.30 WIB lah perkiraan lahirnya. Langsung saya ngebut,” tuturnya.
Sesampainya di Rumah Bidan Elin, Sutrisna membunyikan klakson untuk buka gerbang. Bidan pun diminta cepat keluar dan membantu proses persalinan.
“Asisten dan bidan keluar. Lalu ditangani dan dibesihkan juga dipotong ari-arinya. Alhamdulillah bayi perempuan. Lahir sehat, nangisnya juga kenceng,” ungkap Sutrisna.
Kendati demikian, ini bukan satu atau dua kali Sutrisna mengalami kejadian darurat saat menjadi diver online.
“Kalau saya bukan sekali dua kali urusan darurat seperti ini,” tuturnya.
Bahkan pernah pukul 02.00 dini hari, tiba-tiba ditelepon dari Poned Watubelah. Mereka minta disopiri ambulans, karena waktu itu tidak ada sopir.
“Itu juga orang yang mau melahirkan. Kejadian bulan Mei kemarin. Akhirnya saya bawa juga,” ungkapnya.
Satu ketika, dia juga pernah mendapatkan order dari Setu Wetan ke Poned Palimanan. Waktu itu, kejadiannya berbarengan dengan arus balik one way.
“Saya bawa sudah pembukaan nggak tau berapa. Jalanan juga macet karena arus balik one way. Alhamdulillah sampai tepat waktu dan melahirkan di poned,” tuturnya.
Sutrisna mengaku, awalnya menjadi driver taksi online hanya sampingan. Tetapi kini menjadi pekerjaan utama, karena usahanya tutup saat pandemi covid-19.
Kendati banyak mengalami kejadian darurat, Sutrisna mengaku bersyukur karena dapat dituntaskan dengan baik.
Termasuk kejadian membawa ibu hamil dari Bode Lor, Kabupaten Cirebon yang hendak melahirkan. (yud)