RAKYATCIREBON.ID , KUNINGAN- Pemerintah Kabupaten Kuningan masih bersiaga menghadapi potensi bencana banjir hingga tanah longsor yang bisa kapan saja terjadi. Hal ini menyusul masih adanya potensi hujan lebat karena masih memasuki musim kemarau basah. Sehingga masyarakat diminta untuk lebih mewaspadai potensi terjadinya bencana di lingkungan sekitarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana mengatakan, sesuai prediksi dari BMKG beberapa bulan lalu, bahwa musim hujan berlangsung sampai pertengahan Mei. Sehingga pada Juni 2022 sudah memasuki musim kemarau. “Namun sehubungan dengan perkembangan informasi dari BMKG, maka bulan Juni juga masih banyak hujan. Oleh karena itu kita mengimbau masyarakat bahwa ini musim pancaroba, maka harus memperkuat ketahanan tubuh masing-masing dengan tidur cukup,” ujarnya, kemarin (22/6). Selain itu, Indra Bayu menyarankan agar masyarakat melakukan olah raga atau kegiatan untuk kebugaran yang cukup. Sekaligus menjaga pola makan dan mengkonsumsi makanan sehat agar tidak mudah terserang penyakit. Hal serupa disampaikan Bupati Kuningan, H Acep Purnama. Menurut Acep, sampai saat ini masih cukup sering terjadi hujan khususnya di wilayah Kuningan dan sekitarnya. “Kondisi ini tidak hanya di Jawa Barat, melainkan merata hampir seluruh pulau Jawa dan sering juga disebut dengan Kemarau Basah,” katanya. Bupati menjelaskan, kemarau basah adalah kemarau dengan curah hujan di atas rata-rata normal dan masih sering turun hujan. “Maka butuh kesiapsiagaan kita sebagai pelaku penanggulangan bencana, untuk terus memonitor secara berkala informasi peringatan dini cuaca dan potensi ancaman cuaca buruk,” jelas bupati. Menurut Acep, kondisi masih cukup seringnya turun hujan diperkirakan berlangsung hingga Agustus 2022. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat disertai angin kencang dan petir. “Potensi cuaca ekstrem itu bisa menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan bencana lain. Masyarakat harus mewaspadai kejadian pohon tumbang, karena ketika turun hujan yang terjadi di musim kemarau akan disertai cuaca ekstrem yang mengakibatkan pohon-pohon tumbang,” tutup dia. (bud)Masyarakat Harus Waspadai Bencana Longsor dan Banjir
Kamis 23-06-2022,15:00 WIB
Reporter : Rekriyan daniswara
Editor : Rekriyan daniswara
Kategori :
Terkait
Selasa 29-10-2024,23:26 WIB
Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Cirebon Menguntungkan Petani dan Masyarakat
Selasa 29-08-2023,15:01 WIB
Masyarakat Desa Seseupan Cirebon Kesulitan Air Bersih, Bantuan Sumur Pantek Tidak Bisa Digunakan
Senin 16-01-2023,09:49 WIB
Banjir di Daerahnya, Membuat Suara Ganjar Stagnan di Pulau Jawa
Senin 12-12-2022,05:00 WIB
Longsor, Dapur 3 Rumah di Bagjasari Ambruk
Terpopuler
Senin 25-11-2024,10:32 WIB
35 Anggota DPRD Kota Cirebon Turun Reses, Serap Aspirasi Untuk Masa Persidangan I Tahun 2024
Senin 25-11-2024,10:46 WIB
Logistik Pilkada di Kota Cirebon Sudah Geser ke Kecamatan
Senin 25-11-2024,11:17 WIB
Institut Mahardika Cirebon Dorong Peningkatan Skill PMI Kota Cirebon
Senin 25-11-2024,11:23 WIB
FPKW Bersyukur Kegiatan Kampanye Paslon Pilkada Kota Cirebon Kondusif
Senin 25-11-2024,10:03 WIB
Masa Tenang Pilkada 2024 Menjadi Masa Rawan, Forum Pemred Desak Penyelenggara Pilkada Jaga Netralitas
Terkini
Senin 25-11-2024,11:23 WIB
FPKW Bersyukur Kegiatan Kampanye Paslon Pilkada Kota Cirebon Kondusif
Senin 25-11-2024,11:17 WIB
Institut Mahardika Cirebon Dorong Peningkatan Skill PMI Kota Cirebon
Senin 25-11-2024,11:04 WIB
Isu PBB di Kota Cirebon Digeret ke Politik
Senin 25-11-2024,10:46 WIB
Logistik Pilkada di Kota Cirebon Sudah Geser ke Kecamatan
Senin 25-11-2024,10:32 WIB