RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Subholding Regional Jawa Bagian Barat tindak tegas SPBU curang. Hal itu menyusul adanya temuan modifikasi mesin dispenser di SP BU 3442117 Gorda di Kibin, Kabupaten Serang.
Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan mengungkapkan, pihaknya tidak akan mentolerir jika ada oknum SPBU yang melakukan tindakan kecurangan. Seperti mengatur takaran dengan alat modif remote control yang dinilai sangat merugikan masyarakat. Saat dikonfirmasi, Eko mengatakan, temuan kasus serupa pernah ada di wilayah Regional Jawa Bagian Barat. Namun belum ada di wilayah Ciayumajakuning. Namun begitu, pihaknya tetap melakukan monitoring agar kejadian serupa tak terulang. Menurut Eko, bagi SPBU yang melakukan kecurangan bakal diberikan sanksi serius. Yakni berupa penutupan SPBU selama 6 bulan. Sa nksi tersebut diberikan karena ditemukan adanya kegiatan penjualan BBM dengan cara memodifikasi mesin dispenser menggunakan alat berupa remote control. BACA JUGA:Pertamina Investigasi Pipa Bocor Kegiatan penjualan BBM berjenis Pertalite, Pertamax, Pertamina Dex, Dexlite, dan Solar dilakukan oleh petugas SPBU dengan cara melakukan pengaturan pada mesin dispenser yang sudah dimodifikasi dengan menggunakan alat berupa remote control. "Kami mengapresiasi serta mendukung penuh tim Polda Banten yang telah melakukan penindakan terhadap kejadian ini, sehingga BBM khususnya Subsidi bisa tersalurkan dengan baik dan semestinya kepada masyarakat yang berhak," kata Eko. Langkah kepolisian sebagai pihak yang berwenang menindak oknum pelaku kecurangan ini telah tepat dan Pertamina Patra Niaga selaku operator yang ditugaskan negara dalam mendistribusikan BBM bersubsidi mendukung sepenuhnya upaya kepolisian dalam mengawal dan mengawasi jalannya pendistribusian BBM bersubsidi ini. BACA JUGA:Pertamina Ragukan Takaran Pertamini Adapun SPBU terdekat dari SPBU 3442117 Gorda Kibin adalah SPBU 3442120 yang berjarak sekitar 4.5KM dan SPBU 3442102 yang berjarak sekitar 5 km. Pertamina senantiasa mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengawal dan mengawasi penyaluran distribusi BBM bersubsidi, serta apabila menemukan indikasi kecurangan dapat melaporkan kepada aparat kepolisian maupun Pertamina. (wan)
Kategori :