Pedagang Merasa Dipermainkan Pemda

Rabu 06-07-2022,14:00 WIB
Editor : Rifki Nurcholis

RAKYATCIREBON.ID, INDRAMAYU–Puluhan pedagang objek wisata pantai Tirtamaya mendatangi DPRD Kabupaten Indramayu, Selasa (5/7). Mereka mengadukan kebijakan penutupan kawasan pantai Tirtamaya yang berdampak kepada para pedagang.

Ketua Pedagang Pantai Wisata Tirtamaya, Mahfud mengatakan, ia bersama 22 orang pedagang menyampaikan apresiasi atas diterimanya permohonan untuk beraudiensi dengan ketua lembaga legislatif. Terlebih lagi ada harapan para pedagang yang harus segera direalisasikan.

Menurutnya, penutupan kawasan pantai wisata Tirtamaya kurang lebih sejak empat bulan lalu, menyebabkan para pedagang kehilangan mata pencaharian. 

“Kami berharap, sebelum lebaran Idul Adha 1443 Hijriyah, kawasan wisata yang terletak di Kecamatan Juntinyuat itu sudah dibuka kembali,” ujar Mahfud.

Dia menegaskan, masyarakat yang tergabung dalam pedagang Pantai Wisata Tirtamaya merasa keberatan dengan kebijakan tersebut. 

Karena, menyebabkan penghasilan para pedagang tidak bisa menutupi kebutuhan hidup sehari-hari. 

“Kami tidak bisa berjualan di lokasi wisata. Karena, lokasinya telah ditutup. Kami tidak memiliki penghasilan tetap sejak empat bulan lalu. Karena, kawasan wisata Tirtamaya ditutup operasionalnya,” ungkap dia.

Oleh karena itu, ia sangat berharap, keluhan masyarakat pedagang ini bisa didengar oleh wakil rakyat dan diperjuangkan. 

“Kami inginnya wisata Tirtamaya bisa buka kembali sebelum lebaran Idul Adha. Semoga bapak-bapak dewan bisa membantu kami,” ujarnya.

Pedagang lainnya, Ayu Wandira menyebutkan, kawasan wisata Pantai Tirtamaya telah dikelola oleh dinas terkait. Termasuk pengelolaan lahan parkirnya. 

Sebelumnya, kata Ayu, ada imbauan bahwa kawasan wisata pantai Tirtamaya akan ditutup selama dua minggu. Namun, sampai saat ini masih ditutup dan belum ada kejelasan dari dinas terkait. 

“Juga, dengan adanya kebijakan penutupan jalan Pantai Tirtamaya mengakibatkan para pedagang tidak bisa berjualan di luar lokasi wisata,” terang dia.

Pedagang lainnya, Suhaedi menambahkan, para pedagang merasa dipermainkan dengan kebijakan penutupan kawasan wisata tersebut. Sehingga, persoalan yang dialami menjadi dasar untuk disampaikan kepada wakil rakyat.

Selain itu, bangunan yang dimiliki oleh para pedagang di sepanjang kawasan wisata itu dibongkar untuk keperluan ruang hijau. 

Hanya saja, lanjutnya, sampai saat ini masih belum ada respons dari pemerintah terkait pasca dibongkarnya bangunan para pedagang yang notabene sebagai tempat mengais mata pencaharian.

Kategori :

Terpopuler