Berenang Seberangi Selat Bali, Lari dari Bali Sampai Jakarta

Rabu 10-08-2022,08:00 WIB
Editor : Rifki Nurcholis

Bahkan, pada gerakan ini, Kepala Staff Angkatan Laut (KSAL) menginstruksikan seluruh jajarannya untuk ikut ambil bagian. Termasuk menyambut para pelari di setiap satuan yang dilaluinya.

“KSAL secara khusus memberikan instruksi kepada jajarannya. Maka pangkalan di sepanjang rute, ditugaskan mendukung acara ini, agar pesannya tersampaikan. Lari ini hanya simbolis, tapi semangat gerakannya yang ingin saya tularkan. Harapan kami, ada komitmen bersama untuk membuat lingkungan yang lebih baik,” pesan Yansyah.

Sementara itu, Palaksa Pangkalan TNI-AL Cirebon, Mayor Laut (H) Jajat Hidayat menyambut baik dan mendukung gerakan cinta laut, yang pada hari ini dikampanyekan oleh Muryansyah dan tiga anggota TNI-AL melalui gerakan Triathlon From Bali to Jakarta; The Rising Tide.

“Kami mewakili Danlanal, menyambut baik kedatangan tim. Atas nama pangkalan TNI-AL Cirebon mendukung sepenuhnya apa yang diperlukan oleh tim pelari. Besok, kita akan laksanakan rangkaian, sosialisasi laut bersih dari sampah plastik, dihadiri Forkopimda. Sekalian melepas pelari, dari Cirebon ke etape berikutnya,” ucap Jajat.

Di tempat yang sama, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Cirebon, dr Edial Sanif SpJP FIHA, didampingi Penanggung Jawab Tim Medis, dr Oom Nurrohman SpPD menambahkan, pihaknya menyambut pelari dan melakukan pergantian pengawasan pelari dari tim medis Brebes di perbatasan Mundu. Untuk kemudian, pengawasan kesehatan para pelari, menjadi tanggung jawab IDI Kota Cirebon. Sampai para pelari tiba di etape daerah selanjutnya, yakni di Indramayu.

“Agenda hari ini, kita pergantian pengawasan dari tim Brebes ke Kota Cirebon. Tadi diterima di Kanci, melanjutkan perjalanan sampai ke Lanal. Besok, kita mengawal dari Jalan Cipto MK, dilepas, dan kita kawal sampai bertemu tim selanjutnya di Indramayu,” ucap dr Edial.

Untuk memastikan kebugaran para pelari yang sedang melaksanakan misinya, kata dr Edial, ia menurunkan tim dokter penuh. Mulai dari spesialis orthopedi, spesialis rehab medik, hingga spesialis penyakit dalam dan jantung.

Saat pelari tiba, tim medis langsung melakukan screening dan assessment kondisi para pelari. Sampai saatnya mereka melanjutkan perjalanan, tim medis bertanggung jawab dan menerbitkan rekomendasi. Apakah kondisi pelari dinyatakan bugar dan diperbolehkan meneruskan perjalanan atau tidak.

“Kita lakukan assessment terhadap pelari, untuk dinyatakan layak melanjutkan. Kita lengkap, dokter ada semua agar semua terawasi. Pengawasannya, kita siapkan ambulance dengan peralatan lengkap, dengan tim perawat juga lengkap. Karena misinya luar biasa, maka IDI ikut berpartisipasi, dari Bali sampai Jakarta. Kita diperintahkan langsung bergabung dengan Lanal di wilayah untuk support misi ini,” pungkasnya. (sep)

Kategori :