Puluhan Calon Apoteker di Kota Cirebon Uji CBT

Kamis 11-08-2022,16:00 WIB

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mahardika rutin menjadi lokasi tes berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT) di wilayah tiga Cirebon.

Hal ini menyusul Laboratorium Komputer yang ada di STIKes Mahardika, dilengkapi dengan sarana memadai untuk menunjang CBT, sehingga menjadi langganan penyelenggara CBT.

Bahkan, pasca diresmikan beberapa waktu lalu, Lab Computer Based Test (CBT) STIKes Mahardika menjadi salahsatu lokasi uji CBT di wilayah III Cirebon, menjadi tempat uji kompetensi CBT bagi peserta dari berbagai lembaga pendidikan di wilayah III Cirebon.

Kemarin, STIKes Mahardika kembali dijadikan lokasi CBT, yang diikuti oleh sedikitnya 66 peserta apoteker dari kampus-kampus di wilayah Cirebon, seperti dari ISTN, STF YPIB serta UNTAG 45. Uji CBT digelar dalam satu hari dengan dua sesi ujian bagi para peserta yang hadir.

Koordinator CBT STIKes Mahardika, Fardhoni ST MM menerangkan, sejak pertama diresmikan, dan mendapatkan legalitas izin penyelenggaraan dari lembaga berwenang, di STIKes Mahardika sudah digelar sebanyak 18 kali ujian berbasis komputer atau CBT.

Fasilitas laboratorium CBT di STIKes Mahardika, lanjut Fardhoni, dilengkapi dengan sarana yang sangat memadai, mulai dari 55 set komputer peserta, satu unit server utama, server cadangan, komputer admin hingga kamera indoor.

“Fasilitas kami juga dilengkapi satu unit generator 12 KWH serta ruangan yang representatif untuk ujian, “ ungkap Fardhoni.

Saat ini, dijelaskan Fardhoni, di Cirebon, bahkan di wilayah III Cirebon, baru ada dua kampus yang memiliki sertifikasi untuk menyelenggarakan CBT.

“Pertama itu ada UGJ, dan yang ke dua adalah STIKes Mahardika,” jelas Fardhoni.

Penyelia Panitia Uji Metode CBT Nasional, Nunung Yuniarti menambahkan, ujian kemarin diperuntukkan bagi para apoteker, dan menjadi syarat penting untuk keprofesian mereka ke depan.

Ujian pun dilaksanakan dalam dua sesi, dimana untuk setiap sesinya, peserta diberikan waktu tempuh pengerjaan selama 200 menit, mereka yang tidak tepat waktu dinyatakan gagal dan harus mengulang.

Meskipun ujian berbasis komputer, kata Nunung, namun untuk CBT kemarin, nilai ujiannya baru akan diumumkan kepada peserta CBT sekitar dua minggu.

“Uji CBT sendiri menjadi syarat penting untuk apoteker, yaitu sebagai syarat lulus dan syarat praktik profesi mereka nanti,” kata Nunung. (sep)

Kategori :

Terkait