Sementara itu, Ketua PC IPNU Kabupaten Cirebon, Ahmad Yusuf yang juga ikut menonton film "Sayap-Sayap Patah" menilai, film tersebut memberikan gambaran begitu beratnya tugas seorang polisi, terutama Densus 88 dalam memberantas kelompok intoleransi yang kemudian menyebarkan teror.
"Meski ditambahkan kisah human interest, namun film ini mampu membawa penonton merasakan sedihnya kehilangan suami, seorang personil Densus 88 yang tengah bertugas melawan radikalisme," tambah Yusuf.