“Maka konsep pentahelix atau multipihak dimana unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media bersatu padu berkoordinasi serta berkomitmen untuk mengembangkan potensi lokal desa dan kawasan perdesaan. Jadi keterlibatan perguruan tinggi dalam pembangunan desa ini sesuai dengan konsep pentahelix,” paparnya.
Sementara itu, Kuwu Didi Wahyudi menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Universitas Telkom Bandung yang telah memberikan sarana dalam pengembangan konsep Desa Digital di desanya.
BACA JUGA:Siap Rebut Predikat Kampung Tangguh
“Sebelumnya perguruan tinggi yang juga perhatian kepada Desa Cangkingan yakni Institut Teknologi Bandung (ITB, red) dan Institut Pertanian Bogor (IPB, red),” tandasnya.