Baru Terpasang 3 Unit, Tapping Box Alternatif Hindari Kebocoran Pajak
Rabu 05-10-2022,12:30 WIB
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Persoalan belum maksimalnya pendapatan daerah saat ini, menjadi PR yang coba diselesaikan Pemkot Cirebon. Terlebih lagi, catatan dari fraksi-fraksi di DPRD saat memberikan pemandangan umum terhadap perubahan APBD, mayoritas mendorong pemkot untuk lebih fokus pada pendapatan, ketimbang belanja.
Untuk itu, DPRD terus mengingatkan pemkot, terutama melalui SKPD terkait agar tetap fokus pada upaya-upaya peningkatan pendapatan. Salah satunya, fokus di sektor pajak daerah.
Anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon, Imam Yahya SFil.I meminta agar potensi pajak daerah di Kota Cirebon dapat dimaksimalkan. Salah satunya dengan mengoptimalkan kembali alat perekam transaksi atau tapping box di setiap titik wajib pajak untuk menghindari kebocoran.
"Kami di Komisi II mendorong supaya pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi serta pajak daerah bisa mencapai target," ungkap Imam.
Dua sektor tersebut, lanjutnya, yakni pajak daerah dan retribusi, merupakan sektor yang paling potensial untuk mendongkrak PAD. Sehingga proses pemungutan pajak dari semua WP di Kota Cirebon mestinya dilakukan secara maksimal. Terlebih untuk pajak hotel dan restoran yang menjadi penyumbang terbesar.
Maka dari itu, penempatan tapping box secara maksimal, sangat ditekankan agar pemasukan pajaknya pun bisa maksimal.
"Itu merupakan kebutuhan kita. Kita harus memanfaatkannya dengan memungut pajak secara maksimal. Saya rasa tapping box ini bisa menjadi salah satu alternatif," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Cirebon, Syaroni ATD MT menambahkan, berdasarkan hasil evaluasi dari data awal triwulan keempat, data pemasukan daerah dari sektor pajak daerah baru mencapai 73,5 persen.
Dengan waktu yang tersisa, pihaknya berkomitmen memaksimalkan kinerja agar dapat mencapai target maksimal dari sektor tersebut.
"Sampai saat ini, pemasukan pajak daerah kita baru 73,5 persen," kata Syaroni.
Sementara mengenai progres pemasangan tapping box yang menjadi penekanan dari Komisi II, sampai kemarin baru tiga unit yang terpasang. Dan direncanakan, dalam waktu dekat proses pemasangan akan dilakukan kembali oleh BPKPD.
"Dari BJB kita mendapatkan 25 unit alat tapping box. Namun hanya tiga lokasi saja yang baru dipasang. Kita akan lakukan pemasangan lanjutan," imbuh Syaroni. (sep)
Kategori :