INDRAMAYU, RAKYATCIREBON.ID-Target peningkatan produktivitas padi di Kabupaten Indramayu pada tahun 2023 mendatang menjadi harapan untuk dapat tercapai.
Bupati Indramayu, Nina Agustina mengajak seluruh stake holder untuk berperan dalam mewujudkannya.
Pernyataan itu disampaikan bupati belum lama ini saat melakukan panen perdana padi varietas GALUR NA-178 di Desa Karang Layung, Kecamatan Sukra. Dikatakannya, panen padi merupakan momen kebahagiaan bagi para petani, apalagi jika hasilnya memuaskan.
"Komoditas unggulan Kabupaten Indramayu adalah pada sektor pertanian, lahan sawah dan perkebunan di Kabupaten Indramayu jika diakumulasi lebih dari 60 persen, dan kondisi ini menjadi modal dasar yang sangat potensial di sektor pertanian," jelasnya.
BACA JUGA:Mendag Lepas Ekspor Perdana Mangga ke Sejumlah Negara
Menurutnya, sektor pertanian Kabupaten Indramayu menjadi potensi yang tidak pernah lepas dari perhatian pemerintah daerah. Melalui kerja dan dukungan kerja dari instansi terkait untuk para petani menjadikan Kabupaten Indramayu sebagai peringkat pertama sebagai kabupaten dengan produksi padi terbesar pada tahun 2021.
"Terbukti berkat kerja keras dan kerja cerdas para petani di Kabupaten Indramayu, para penyuluh dan para aparat teknis di lapangan serta stakeholder terkait Indramayu menduduki predikat pertama Kabupaten yang memiliki produksi padi terbesar se-Indonesia tahun 2021 dengan jumlah produksi 1,3 juta ton," ungkapnya.
Nina berharap, peran penyuluh dan camat hingga kepala desa harus terus membantu dan hadir untuk petani, sehingga target 1,5 juta ton pada tahun 2023 bisa dicapai.
"Dan Kabupaten Indramayu kembali menduduki peringkat pertama sebagai kabupaten yang memiliki produksi padi terbesar se-Indonesia," ujarnya.
BACA JUGA:Produksi Garam Mengalami Penurunan
Menurutnya, petani menjadi tumpuan kebutuhan pangan sebagai konsumsi setiap hari. Sehingga dengan prestasi Kabupaten Indramayu sebagai produksi padi terbesar se-Indonesia tahun 2021 dengan jumlah produksi 1,3 juta ton, maka segala upaya Pemkab Indramayu untuk mensejahterakan petani terus dilakukan dan menyikapi segala persoalan yang dihadapi petani.
"Saya ingin petani sejahtera. Bagaimanapun kita tergantung dari para petani. Sekarang petani harus berdasi, petani harus sejahtera, dan saya harapkan kerjasama dari UPTD, para stakeholder dan para camat termasuk para kuwu dibantu para petaninya," ucapnya.
Sebagai bentuk kepedulian yang tinggi dari pemerintah pusat dan Pemkab Indramayu terhadap peningkatan produksi pertanian, maka pada tahun anggaran 2022 ini pemerintah memberikan bantuan kepada para petani.
BACA JUGA:Jalan Berlubang di Balongan Memakan Korban Jiwa
"Bantuan yang bersumber dari APBN maupun APBD, mulai dari unit rehabilitasi jaringan irigasi tersier, unit jalan usaha tani, dan lainnya, sehingga kita harapkan bantuan-bantuan tersebut bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya guna untuk keperluan petani dalam pengelolaan produksi pertanian yang lebih meningkatkan lagi," pungkasnya.