CIREBON, RAKYATCIREBON.ID - Helatan International Conference on University-Community Engagement (ICON UCE) 2022 di IAIN Syekh Nurjati Cirebon adalah bukti nyata masyarakat kampus punya kepedulian besar terhadap transformasi sosial melalui pengabdian.
Selain untuk membahas Metodologi Pengabdian Sosial, ICON UCE 2022 juga menjadi ajang pengabdian kepada masyarakat secara langsung melalui beragam kegiatan yang mengiringinya. Salah satunya Khitan Bersama yang diikuti ratusan anak, Selasa (25/10) di Gedung Mahad Al-Jamiah.
Sekretaris Pelaksana ICON UCE 2022 sekaligus Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Dr Ahmad Yani MAg mengatakan, beragam kegiatan dirancang agar manfaat ICON UCE 2022 tak hanya bagi masyarakat kampus.
Khitan Bersama menjadi kegiatan yang manfaatnya dirasakan langsung. Dalam hal ini, IAIN Cirebon melalui LP2M bekerja sama dengan Jagoan Khitan bertindak sebagai pelaksana Khitan Bersama bagi ratusan anak tersebut.
"Anak adalah permata paling berharga. Kehadirannya melebihi permata atau bentuk materi lainnya. Bukan rumah, bukan mobil, atau harta. Tapi aset kebanggaan orang tua ialah anak yang soleh," jelas Yani.
Sebab itu, Khitan Bersama sengaja digelar agar anak-anak peserta khitan dapat menyempurnakan jasmaninya agar dapat menjadi anak soleh. Sebab, khitan bagi anak laki-laki muslim adalah kewajiban.
Sementara itu, Ketua Pelaksana ICON UCE 2022 sekaligus Wakil Rektor II IAIN Cirebon, Dr Kartimi MPd menjelaskan, tema yang diusung dalam helatan tersebut yakni Post Pandemic Resilience: From Islamic Higher Education to Social Transformation.
Tema tersebut mengandung harapan agar kiprah perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI) terus sejalan dengan misi pemerintah untuk bangkit dari dampak pandemi Covid-19. Di saat yang sama, PTKI juga terus aktif berkontribusi melakukan transformasi sosial. (wan)