Dewan Dakwah Kabupaten Cirebon Selenggarakan Seminar dan Mukerda di Pendopo Rumah Dinas Bupati Cirebon

Senin 09-01-2023,08:06 WIB
Reporter : Suwandi

CIREBON, RAKYATCIREBON.ID- Usai dilantik pada Oktober 2022, Pengurus Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (Dewan Dakwah) Kabupaten Cirebon periode 2022-2027 langsung memulai program kerja. Yang pertama ialah menyelenggarakan Seminar Kesehatan Ekonomi Ummat dan Musyawarah Kerja, Sabtu (7/1) di Pendopo Bupati Cirebon, Jalan Kartini No 2, Kota Cirebon.

  Bupati Cirebon, Drs H Omron Rosyadi, MAg berkesempatan hadir memberikan sambutan dan sekaligus membuka acara Seminar Kesehatan dan Ekonomi Ummat. Dalam sambutannya Imron Rosyadi  menyambut positif dan mengajak Dewan Dakwah Kabupaten Cirebon untuk memerangi penyakit masyarakat.   Di antaranya kemiskinan, kebodohan kemaksiatan, tawuran pelajar dan dekadensi moral lainya. Imron juga mengajak Dewan Dakwah untuk bisa bersinergi dengan pemerintah daerah  dalam program-program kesehatan, ekonomi, pendidikan dan dakwah untuk kemajuan masyarakat Kabupaten Cirebon.   Selanjutnya, KH Budiman Mahfudz MBA selaku Ketua Majelis Syuro Dewa Dakwah Kabupaten Cirebon menyampaikan sejarah Dewan Dakwah yang didirikan oleh Muhammad Natsir bapak pendiri bangsa dan pencetus mosi integral NKRI.    Muhammad Natsir, selain mantan perdana menteri, dia juga sebagai pejuang dakwah yang gigih untuk memajukan bangsa dan aktif menjaga persatuan ummat dan keutuhan NKRI.   Sementara itu, Ketua Dewan Dakwah Kabupaten Cirebon, Ali Wahyuno dalam sambutannya menyampaikan rancangan program kerja keorganisasian, kesehatan, dakwah, pendidikan dan ekomomi ummat.    Program-program riil terukur yang bisa aplikatif untuk akselerasi kesejahteraan dan kemakmuran ummat. Di antaranya yang siap diluncurkan ialah Klinik Sehat Pusat Pengobatan dan Konsultasi Herbal dan Tibbun Nabawi. Juga Rehabiltasi anak-anak dan remaja kurban gadget atau dampak negatif internet.    "Simpul-simpul sosial preneur di tingkat kecamatan sampai desa untuk menggali potensi ekonomi memenej mengolah dan pengembangan produk agar bisa bernilai ekonomi dan berdampak ekonomi," jelas Ali.   Seminar Kesehatan dan Ekonomi Ummat diisi oleh Ustadz H. Dede Muharam Lc,  Ulama dan Pengusaha Muda,  dr Asad Sp THT KL selaku Owner RS Permata dan Ketua ICMI Kabupaten Cirebon, kemudian Dr KH Usep Saefudin Zuhri Pengasuh Ponpes Salman As Salam Tokoh Inkopontren Jawa Barat.   Acara tersebut dihadiri undangan terdiri dari unsur Pemda, ulama, aktifis dakwah, pengurus ormas Islam, pengusaha, akademisi, dari TNI- Polri, pengurus Dewan Dakwah Kabupaten Cirebon Majalengka, Indramayu dan Kuningan.   Ketua Dewan Dakwah Jawa Barat Ustadz Roinul Balad SSos menyampaikan acara ini sangat mendesak dan penting demi efektif dan berjalannya kegiatan dakwah ke depan. Menurutnya, Mukerda ini adalah momentum silaturahim dan penyamaan persepsi pengurus terhadap Dewan Dakwah dan program selanjutnya.    "Forum Mukerda ini adalah momentum menjaga ukhuwah dan kebersamaan untuk menjalankan dakwah amar maruf nahi mungkar yang dijalankan oleh Dewan Dakwah Kabupaten Cirebon ke depan. Terima kasih kepada pengurus dan semua undangan yang telah menyempatkan hadir," ujarnya.   Roinul menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya Mukerda Dewan Dakwah Kabupaten Cirebon.  "Saya bersyukur bisa bertemu Bapak semua di tengah berbagai aktivitas. Alhamdulillah bisa bertemu semuanya. Dewan Dakwah di berbagai daerah memang lagi musim rapat kerja. Hal-hal yang penting ke depan adalah melakukan penguatan, misalnya, penguatan organisasi, penguatan program dan penguatan kemandirian dakwah," katanya.   Roinul tak ketinggalan memanfaatkan pertemuan ini untuk menyemangati dan berbagi pengalaman dalam menjalankan berbagai aktivitas dakwah selama puluhan tahun belakangan ini. Ia pun berharap agar Dewan Dakwah Kabupaten Cirebon aktif mengadakan berbagai pendidikan dan pelatihan sebagai pintu dan kunci kaderisasi, sehingga bisa melakukan aksi sekaligus ekspansi dakwah.    Sesi terakhir ditutup dengan ceramah umum oleh Dr KH Adian Husaeni, Ketua Umum Dewan Dakwah Pusat dengan Tema Menyatukan Ummat Memajukan dan Memperkokoh NKRI Menuju Kejayaan.   "Dengan berjalannya waktu Dewan Dakwah yang telah berusia 55 tahun dan disaat Rakornas Dewan Dakwah di Padang Sumatera Barat telah mengeluarkan Fatwa Kebangsaan.   "Munculnya Fatwa Kebangsaan dalam rangka untuk menegakkan NKRI. Dan fatwa ini untuk seluruh umat Islam meskipun yang mengeluarkan Dewan Dakwah," tegas Adian Husain.    Keluarnya Fatwa Kebangsaan dilandasi pula dengan fatwa Revolusi Jihad yang dikeluarkan oleh KH Hasyim Asy’ari. Jadi fatwa ini sebagai panduan dan pijakan kebangsaan ini bagi bangsa Indonesia.   Dewan Dakwah berusaha untuk mengokohkan NKRI ini sesungguhnya jika seluruh masyarakat Indonesia menguatkan aqidah, menegakkan syariah, dan menguatkan solidaritas dunia Islam.   Masih menurut Adian, jika kita kembali ke sejarah bangsa ini, seluruh tokoh dan ulama meneguhkan NKRI karena agamanya kokoh dan menjalankan syariat.   “Munculnya Fatwa Kebangsaan, sesungguhnya untuk mengokohkan negeri ini dan agar para da’i tidak ragu untuk berbuat baik itu bangsa Indonesia,” tegasnya.   Jadi, berwawasan kebangsaan bagi Dewan Dakwah sudah pernah dicontohkan dan diteladankan tokoh-tokoh Dewan Dakwah seperti Muhammad Natsir, Syafruddin Prawira Negara, Mohammad Roem, dan lainya. Demikian juga jelas Adian bahwa seluruh tokoh Islam Indonesia sangat nasionalis. Dan sangat menjaga kebangsaan ini dengan menjalankan syariat Islam, tambahnya.   Bahkan penyelenggaraan syariat Islam, sesungguhnya telah berjalan dan hukum-hukum Islam telah diterapkan. Hal ini bisa disaksikan dengan lahirnya Badan Arbitrase Muamalat Indonesia yang digagas oleh tokoh Dewan Da’wah, almarhum Hartono Mardjono, jelas Adian. “Berapa banyak sekarang ini hukum-hukum syariat Islam yang telah tersosialisasikan untuk mengawal kokohnya Indonesia,” pungkasnya. (wan)
Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Terkini