Setelah Mohammad Yamin berpulang, masih diceritakan Buya Afif, istri Yamin menghadiahkan Buya Hamka sebuah tongkat sebagai kenang-kenangan, atas sikap Buya Hamka yang bersedia memenuhi permintaan terakhir Yamin, serta membantu sampai akhirnya jenazah Yamin diperbolehkan dikebumikan di kampung halamannya.
"Saya masih ingat, tongkat itu kalau dibuka ada pedangnya. Di film itu tidak semuanya tergambarkan, terbatas lah. Tapi dia punya buku, namanya kenang-kenangan hidup, tulisan Buya Hamka, mulai lahir sampai kembali, diceritakan dalam film itu. Nanti lihat saja film yang kedua, dan ketiga, harus lengkap menontonnya," imbuh Buya Afif. (sep)