Ridwan Kamil Sebut Kereta Cepat Bandung - Surabaya akan Singgahi Kertajati Majalengka, Proyek Tahap 2

Rabu 31-05-2023,17:54 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

RAKYATCIREBON.ID, KERTAJATI - Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) ternyata tidak berhenti di Stasiun Tegalluar saja. Proyek ini, akan berlanjut pada tahap 2 yakni Bandung – Kertajati.

Hal itu, diungkapkan Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil, yang sedang mengulas terkait dengan perkembangan kereta cepat yang dibangun PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tersebut.
 
"Rencana tahap 2 adalah menghubungkan Bandung - Surabaya via Bandara Kertajati," tulis keterangan Ridwan Kamil, yang dikutip radarcirebon.com, Rabu, 31, Mei 2023.

Dijelaskan Kangh Emil, selama 2 sampai dengan 3 bulan ke depan sudah masuk dalam tahap pengetesan rangkaian kereta api dan pelatihan sumber daya manusia yang akan mengoperasikan.
 
“Mohon doa, jika tidak ada halangan lagi, Agustus 2023 bisa mulai dioperasikan. Semoga lancar. Aamiin,” tulis Ridwan Kamil.

Dijelaskan Kang Emil, kereta tercepat di Asean ini tidak hanya sebagai transportasi masal menghubungkan Jakarta-Bandung.

Namun juga akan menjadi katalis pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah-wilayah yang ada stasiunnya.

“Semoga kemajuan bersejarah di Jawa Barat ini membawa kebanggaan dan kesejahteraan bagi masyarakat Jawa Barat dan Indonesia,” tandasnya.

Seperti diketahui, saat ini tahap uji coba dilakukan oleh kontraktor KCJB dengan peningkatan kecepatan teknis hingga 382 kilometer per jam.

Manajer Corporate Communication KCIC, Emir Monti menjelaskan, penyempurnaan prasarana KCJB adalah tindak lanjut dari evaluasi perjalanan.

Adapun comprehensive inspection train atau kereta inspeksi sudah dijalankan dengan kecepatan 180 kilometer per jam.

Lewat kereta inspeksi tersebut, diuji keandalan dari sarana dan prasarana yang ada. Sehingga nantinya saat digunakan benar-benar aman.

"Seluruh kontraktor KCJB sedang melakukan peningkatan kualitas sarana prasarana. Nanti kecepatan terus ditingkatkan secara bertahap," jelasnya.

Penyempurnaan pada jalur dilakukan dengan memadatkan batu ballast pada rel sehingga jalur rel semakin kokoh, stabil, dan minim guncangan saat dilalui Kereta Inspeksi dengan kecepatan yang lebih tinggi.

Aspek selanjutnya adalah penyelarasan kabel Overhead Catenary System (OCS) atau Listrik Aliran Atas (LAA).

Penyelarasan ini bertujuan agar kabel LAA yang digunakan tidak mengalami penipisan yang membuat distribusi listrik terganggu.

Sebelumnya, disampaikan dalam unggahan Gubernur Jabar bahwa rencana tahap kedua adalah kereta cepat Jakarta - Bandung - Surabaya.

Nantinya, rute yang akan dilewati adalah via jalan tol. Sehingga biaya investasinya akan lebih murah.

Sejumlah daerah akan dilewati oleh kereta cepat ini yakni, Bandung, Kertajati, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun dan Surabaya.

"Doakan jika lancar tahap berikutnya adalah Bandung - Surabaya. Rutenya melipur jalan tol, sehingga tidak banyak pembebasan lahan," katanya.

Kendati demikian, belum diketahui siapa yang nantinya akan mengerjakan proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung - Surabaya tersebut.

Juga terkait kapan proyek tersebut akan mulai dikerjakan, karena saat ini masih berfokus pada penyelesaian dan operasinal KCJB.(*)

Tags :
Kategori :

Terkait