RAKYATCIREBON.ID, KEJAKSAN - Beberapa bulan menjelang tahapan Pilkada dimulai, DPD Partai Golkar Kota Cirebon sudah memasang radar untuk memantau nama-nama potensial untuk diusung dalam hajat politik Kota Cirebon November 2024 mendatang.
Selain Pleno sudah menetapkan lima nama dari unsur internal, radar Partai Golkar juga menangkap nama Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Agus Mulyadi, sebagai salahsatu tokoh eksternal.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon, Andrie Sulistio SE mengatakan, munculnya nama Agus Mulyadi dalam radar Golkar, tidak lepas dari banyaknya suara arus bawah di instrumen partai yang menginginkan agar partai melakukan pemantauan nama-nama potensial lain, diluar lima nama yang sudah menjadi hasil pleno.
"Tanggapan soal Sekda masuk jadi bacalon dari Golkar, kami tanggapi secara baik, karena ini kan keinginan arus bawah dari pengurus partai lewat pleno diperluas," ungkap Andrie.
Selain itu, menjelang Pilkada, DPD di tingkat daerah juga diberikan interuksi oleh DPP untuk melakukan pemantauan dan penjaringan sejak jauh-jauh hari.
"Perintah dari DPP, baru menjaring nama nama saja untuk bacalon Walikota nya, " lanjut Andrie.
Mekanisme selanjutnya, dijelaskan Andrie, tentu partai akan melakukan tindaklanjut, terhadap nama-nama yang terjaring, namun untuk itu, masih menunggu interuksi selanjutnya dari DPP.
Tentunya, nama-nama yang terjaring akan ditindaklanjuti dengan menelusuri sejumlah catatan dan rekam jejak dari nama-nama yang terjaring partai.
Terutama, nama-nama yang terjaring dan merespon untuk didorong maju, syarat utama harus menunjukkan keseriusan terhadap partai, dengan ikut berjuang memenangkan Partai Golkar dalam Pileg maupun Pilpres terlebih dahulu.
"Belum ada arahan lebih lanjut, yang jelas mekanisme yang paling utama adalah ikut memenangkan partai Golkar di Pileg dan Pilpres," jelae Andrie.
Disoal, apakah ada nama lain dari eksternal partai, yang juga sudah masuk dalam radar pemantauan partai Golkar, Andrie mengatakan, sampai saat ini, nama eksternal yang terjaring baru satu nama, yakni Agus Mulyadi, yang saat ini merupakan Sekretaris Daerah Kota Cirebon.
"Setau saya gak ada, dan ampai saat ini tidak ada, mungkin kami masih mau menjaring lagi kalau memang diperintahkan lebih lanjut dari DPP," kata Andrie.
Tak menutup kemungkinan, ditambahkan Andrie, meskipun nama eksternal saat ini baru Agus Mulyadi, akan ada nama-nama lain yang juga masuk radar partai Golkar.
"Masih mungkin, selama dia mau memenangkan partai Golkar di Pileg dan
Pilpres," imbuh Andrie. (sep)