RAKYATCIREBON.ID-Wajar jika banyak yang meragukan gelandang Persib Bandung Rachmat Irianto menggunakan bahasa Sunda.
Maklum, banyak yang tahu jika mantan kapten Timnas Indonesia U-19 ini adalah orang Jawa tulen. Dia lahir, besar hingga menikah semua di Surabaya, Jawa Timur.
Bahkan dia sangat lama membela tim Persebaya Surabaya. Dari yunior, di Liga 2 hingga masuk ke Liga 1 terus berada di barisan klub berjuluk Bajol Ijo itu.
Maka tak heran jika para bobotoh dibuat heboh, lantaran sosok yang kembali dipanggil memperkuat Timnas U-23 ini, menggunakan bahasa Sunda.
Para bobotoh heboh, lantaran gelandang yang selalu tampil rapi ini, mengunggah status di akun media sosial pribadinya dengan menggunakan bahasa Sunda.
Para bobotoh yang aktif di media sosial menganggap anak dari mantan pesepakbola nasional Bejo Sugiantoro ini, sedang belajar bahasa Sunda.
Anggapan bobotoh ini bisa jadi benar. Karena banyak yang tahu kalau Rachmat Irianto itu berdarah Surabaya.
Tak salah jika Rachmat Irianto dinilai tidak bisa berbahasa Sunda. Bahkan banyak yang mengatakan kalau sosok yang akrab dipanggil Rian ini, baru belajar bahasa Sunda.
Hanya yang perlu diketahui, sebenarnya Rachmat Irianto itu masih berdarah Sunda. Dia sangat dekat dengan bobotoh cantik asal Kuningan yang bernama Yetty Rachmawati.
Bobotoh cantik asal Desa Pakembangan, Kecamatan Mandirancan Kabupaten Kuningan ini, tak lain adalah ibu kandung Rachmat Irianto.
Memang keluarga besar pesepakbola ini masih tinggal di Kota Pahlawan, Surabaya ini. Namun, mereka tidak melupakan kampung halaman ibunya.
Bahkan hampir setiap tahun, Rachmat Irianto dan keluarga besarnya selalu menyempatkan pulang kampung ke Desa Pakembangan, Mandirancan, Kuningan. Setidaknya setahun sekali. Ketika mudik Hari Raya Idul Fitri.
Karena itu bobotoh tak perlu heboh jika Rachmat Irianto bisa berbahasa Sunda. Selain sudah beberapa musim kompetisi membela Persib Bandung, juga karena nenek moyangnya masih berdarah Sunda dari Kuningan.
Bahkan, ayahnya, Bejo Sugiantoro itu juga lumayan fasih berbahasa Sunda. Selain karena isterinya yang asli orang Sunda, Bejo juga pernah lama menjadi asisten dari Djadjang Nurdjaman. Ketika keduanya masih sama-sama di Pesebaya.
Seperti diketahui, pria yang akrab dipanggil Djanur ini pernah melatih Persebaya dalam beberapa musim. Djanur ini pernah melatih Persebaya dan asli Sunda. Dia berasal dari Majalengka, Jawa Barat.