RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Keponakan almarhum Taufiq Kiemas, Timur Malaka Kiemas ditetapkan sebagai Daftar Calon Tetap (DCT) anggota DPR-RI untuk Dapil Jawa Barat VIII yang meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Indramayu.
Namun tidak dari PDI Perjuangan, Timur Malaka Kiemas meninggalkan partai yang sudah membesarkan namanya tersebut, lantaran sudah tidak mempunyai kesamaan visi misi lagi.
"Selain sudah tidak sejalan. Alasan gabung ke partai Ummat karena ingin lawan ke zoliman tegakkan keadilan, biar rakyat dari seluruh ummat bisa merasakan kemerdekaan," ungkap sepupu Puan Maharani itu, Senin (06/11).
Jika dipercaya rakyat duduk di senayan pada Pemilu 2024 nanti, Timur mengatakan dirinya akan fokus membenahi bidang kesehatan dan pendidikan, yang selama ini, menurutnya sangat mebebankan, dan belum berpihak kepada rakyat.
Sesungguhnya menikmati kehidupan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dimana negara tidak boleh berbisnis lagi dengan rakyatnya.
"Ini contoh negara berbisnis dengan rakyatnya. Masa BPJS kita bayar, kalau partai Ummat menang Pemilu 2024. Kita gratiskan kesehatan dan pendidikan, ada dananya kok makanya kita ingin perubahan ganti system ganti rezim," lanjut Timur.
Timur berkeyakinan, saat ini masyarakat sangat merindukan program yang benar-benar pro rakyat, tidak setengah-setengah, sehingga, dapat meningkatkan perekonomian mulai dari skala keluarga, hingga ekonomi secara makro.
"Program partai Ummat, kami mempunyai program yang dibutuhkan masyarakat, ini untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama. Ini yang ingin saya wujudkan khususnya di masyarakat Kota, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu," ujar Timur.
Timur memastikan, dirinya maju sebagai Caleg DPR RI karena panggilan hati, dan ia maju dengan niat untuk mewujudkan aspirasi dan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat yang belum tersampaikan.
"Masih ada aspirasi masyarakat yang belum tersampaikan dan ini panggilan hati untuk saya maju sebagai caleg DPR RI, agar dapat mewujudkan kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan keselarasan ekonomi," kata Timur. (sep)