"Media pemasangannya, kita sepakati, selama kampanye, kita ikuti Perbawaslu dan PKPU. Jadi khusus untuk APK, menjadi kewenangan Bawaslu untuk penertibannya, selain APK tetap kita sikat. Kalau kita mengikuti Perda, semua selesai, APk yang ada di protokol, yang pemasangannya melanggat kita tertibkan," jelas Luthfi.
Namun demikian, ditambahkan Luthfi, sebelum masa kampanye dimulai, Satpol PP sudah masif bergerak menertibkan berbagai Alat Peraga Sosialisasi (APS) para caleg yang sudah terpasang, namun dipasang bukan pada tempatnya.
Pada masa kampanye berjalan pun, kata Luthfi, Satpol PP tetap berkoordinasi dengan penyelenggara Pemilu, sehingga jika menurut penyelenggara ada sesuatu yang harus ditertibkan, maka Satpol PP pun siap.
"Sebelum kampanye kita gerak membersihkan APS. Selama masa kampanye, Satpol PP pada masa ini sebagai supporting, ketika kata Bawaslu ngajak kita turun, kita turun," kata Luthfi. (sep)