Jadikan Natal Momentum Merajut Toleransi dan Sampaikan Pesan Kerukunan

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON  - Sukacita merayakan momen Natal dirasakan segenap umat Kristen di Kota Cirebon. Seperti yang diekspresikan Pegiat Budaya Tionghoa asal Cirebon, Jeremy Huang.

Selang sehari pasca hari Natal, Jeremy bersama tokoh dan pengusaha Kristen lainnya merayakan Natal di Himas Coffee & Eatery. Menariknya, pada momen tersebut Jeremy juga mengundang guru-guru sesama dia sekolah.

"Ini semua berkat kasih karunia tuhan. Maka dalam moment ini kita juga mengundang dan berbagi kasih dengan guru-guru yang pernah mendidik dan mengajarkan kita," kata Jeremy kepada Rakyat Cirebon.

Menurut Jeremy, perayaan Natal bersama guru-guru sekolah menjadi bentuk penghormatannya pada orang-orang yang berjasa mendidiknya dulu.

Para guru yang datang antara lain Yohanes Paiman dan Sri Murni yang merupakan Guru SMP Penabur, Wagino dan Petrus sebagai Guru SD Penabur Cirebon.

"Tujuan acara ini untuk mengingat jasa guru, karena guru mencerdaskan masyarakat, kita harus ingat jasa mereka, sosok mereka adalah pahlawan ilmu," kata Jeremy.

Salah satu guru, Sri Murni mengaku terharu dengan penghormatan Jeremy terhadap para guru. "Bukan benda yang bikin haru, tapi ketulusanmu. Sukses selalu buatmu ya Jer," ujar Sri Murni kepada Jeremy.

Di lokasi yang sama, Owner Himas Cafe and Eatery, Sucipto Chandra mengatakan momen Natal tahun ini menjadi cerminan bagi persatuan dan kerukunan umat beragama.

Pasalnya, selain umat Kristen, hadir pula sejumlah umat agama lain dalam kesempatan tersebut. Semua bersatu dan merayakan dan bersuka cita.

"Ini merupakan cermin bahwa kita ini saling berbagi, saling menghormati dan saling menyayangi," ucapnya.

Sementara itu, Herman Khaeron mengatakan bahwa sebagai anggota DPR RI yang mengedepankan keberagaman, pluralitas dan persatuan menyebut bahwa kegiatan tersebut sangat baik. Pasalnya, semua golongan adalah instrumen bangsa yang turut serta dalam mengisi kemerdekaan.

"Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus menjaga kebersamaan dan pluralitas. Inilah kekayaan bangsa kita, " Pungkasnya. (wan)