RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Mendadak, Pj Walikota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi melakukan sidak, memeriksa kondisi Alun-alun Kejaksan yang konon mulai banyak dikeluhkan masyarakat, Rabu (03/01) pagi.
Gusmul yang didampingi Pj Sekda, M Arif Kurniawan meninjau sejumlah bagian Alun-alun yang ternyata diketahui dalam kondisi rusak.
Yang cukup memprihatinkan, bahkan membahayakan, adalah ikon paling menonjol di Alun-alun bikinan Pemprov Jabar tersebut, yakni bagian Gapura Candi Bentar.
Saat diperiksa, kondisi bagian bawah Candi Bentar terbelah dan retak, dengan belahan yang cukup besar dan retakan yang cukup banyak.
Selain itu, Gusmul juga memeriksa bagian basement Alun-alun, Sentra UMKM, hingga bangunan perpustakaan di bagian Barat Alun-alun, yang sama, kondisinya memprihatinkan karena belum dimanfaatkan.
Padahal, dinas terkait sudah ditugaskan untuk mengoperasikan bagian-bagian yang ada di Alun-alun.
Seperti DKUKMPP yang menjadi leading sector pemanfaatan Sentra UMKM, Disbudpar untuk pemanfaatan bangunan sentra ekonomi di lantai atas dari sentra UMKM, dan Dispusip untuk pemanfaatan bangunan perpustakaan yang sudah didesain khusus di sisi Barat Alun-alun.
"Bangunan bawah di Disperindag (DKUKMPP. Red), diatasnya Disbudpar, belum pernah sama sekali digunakan, termasuk microlibrary, oleh Dispusip, kita akan panggil semua, agar unit-unit di Alun-alun bisa dimanfaatkan. Secepatnya, minggu ini lah," ungkap Gusmul usai melakukan sidak.
Sementara untuk bagian kontruksi, yang mana bagian Gapura Candi Bentar menjadi sorotan, Gusmul pun langsung memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) untuk melakukan pemeriksaan struktur lebih lanjut.
"Ada keretakan di Gapura Candi Bentar, kita cari sebabnya kenapa. Kami minta DPUTR melakukan analisis, segera ambil langkah secara teknis supaya kerusakan tidak meluas," ujar Gusmul.
Mengenai, apakah kondisi gapura tersebut membahayakan pengunjung atau tidak, dijelaskan Gusmul, pihaknya menunggu laporan dari DPUTR yang sudah diinteruksikan memeriksa bagian struktur kontruksi.
"Mebahayakan atau tidak, kita nunggu hasil pemeriksaan dari PU. Kalau dilihat kasat mata masih aman, tapi harus tetap hati-hati, karena kita belum tahu struktur didalamnya seperti apa," jelas Agus.
Khusus gapura Candi Bentar, kata Agus, ia memprediksi harus ada intervensi dan treatmen khusus secara teknis, sehingga tidak cukup dengan peneliharaan, dan akan ada anggaran khusus untuk perbaikan diluar pemeliharaan.
"Untuk masyarakat, Alun-alun ini ruang publik, disamping petugas kami, masyarakat harus sama-sama memelihara. Jaga properti yang ada, sama-sama kita jaga, aset kebangaan kita ini," kata Agus. (sep)