2 Mimpi Besar Buya Syakur Belum Terwujud, Ingin Dirikan Universitas dan Rumah Sakit untuk Sosial

Jumat 19-01-2024,18:22 WIB
Reporter : Suwandi
Editor : Iing Casdirin

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - KH Abdul Syakur MA (Buya Syakur) dikenal sebagai ulama pemikir revolusioner. Karakter ini melekat melalui ceramah-ceramahnya yang tak hanya menyejukan. Juga mencerdaskan.

Sederet warisan intelektual telah ditorehkan Buya Syakur baik melalui Pondok Pesantren Cadangpinggan dan sejumlah sekolah yang didirikannya maupun forum kajian keislaman dan sejumlah majelis zikir.

Semasa hidup, Buya Syakur sangat aktif mengisi berbagai kegiatan. Antara lain Majelis Dzikir Pantai Tegalagung, Mejelis Kholwat di Alas Sukatani, Dzikiran Wamimmaa, Pengajian Tafsir Malam Jumat.

Pengajian Tasawuf Malam Senin, Pengajian Ibu-ibu Kamis Siang, Pondok Pesantren Cadangpinggan, Channel Youtube Wamimmaa TV serta kajian-kajian rutin bulanan di majelis antara lain Kebon Sufi, Tegal Gubug, Fajrul Islam dan lainnya.

Lalu ada pula kegiatan kholwat yang diadakan 3 kali dalam setahun. Yakni Kholwat 40 Hari mulai 1 Dzulqo'dah - 10 Dzulhijjah, Kholwat 12 Hari mulai 1 - 12 Robi'ul Awwal dan Kholwat Ramadhan dimulai tanggal 17 - 29 Ramadhan.

Orang dekat Buya Syakur, Ubay Dillah mengatakan, program atau kajian Buya Syakur dibuat dan disusun dengan rapih. Sehingga banyak diikuti para jamaah.

"Dengan segala fasilitas yang sangat amat membuat aman dan nyaman bagi yang mengikutinya," jelas Ubai kepada Rakyat Cirebon.

Ubai mengatakan, selain seluruh pencapaian Buya Syakur semasa hidup, masih ada mimpi-mimpi besar sang ulama kharismatik asal Indramayu itu yang belum terwujud.

Antara lain mendirikan universitas dan rumah sakit untuk kepentingan sosial. Buya Syakur telah melakukan persiapan terutama komunikasi dengan kolega dan para alumni terkait rencana tersebut.

Selain itu, Buya Syakur juga sangat ingin membentuk Forum Kajian Islam Moderat (FKIM) bersama para kiyai, cendekiawan serta tokoh NU lainnya.

Antara lain KH Ma'ruf Amin, KH Yahya Yahya Cholil S, KH Said Aqil Siradj, Buya Husein M, Haidar Bagir, Prof Komarudin Hidayat, Prof Nasarudin Umar, Prof Hajam, Prof Dedi Djubaedi, Prof Suteja, Gus Ulil Abshar A, dan Habib Husein Ja'far Al Hadar.

"Dengan tujuan menyampaikan ajaran islam secara moderat dan damai dan menebarkan cinta kepada ummat," jelasnya. (wan)

Tags :
Kategori :

Terkait