CIREBON - Senderan dan pedestrian dari proyek pengentasan kumuh skala kawasan di Pesisir Panjunan rubuh, Rabu (03/04) siang.
Pantauan Rakyat Cirebon di lokasi, bagian senderan kali sukalila sepanjang kurang lebih 100 meter roboh, dan memang kondisinya sudah miring sejak lama.
"Tadi rubuh sekitar setengah 1 siang masu. Sudah lama dipasang garis Pol PP, tiga mingguan lah," ungkap Misbo, warga di sekitar lokasi.
Saat mengetahui bahwa kondisi senderan bermotif gapura candi bentar di proyek Kotaku roboh, lanjut Misbo, ia pun langsung melaporkan kepada pihak pengelola dari perwakilan warga, termasuk ditembuskan kepada Lurah Panjunan.
"Sudah dikasih tahu semua, tadi yang kesini dari kelurahan," kata Misbo.
Sementara itu, Ketua RW 01 Pesisir Selatan, Moh Sugiarto mengatakan, kondisi senderan proyek kotaku yang sudah terbelah, memang semakin mengkhawatirkan, ditambah lagi, Selasa malam, Kota Cirebon diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi, sehingga itu menyebabkan kondisi tanah menjadi rawan roboh.
"Kondisi nya sudah seperti itu, ditambah semalem hujan mas, jadi tadi siang roboh," ungkap Sugiarto.
Selasa siang, setelah mendapatkan laporan dari warga, ia pun mendatangi lokasi, dan saat itu, lurah Panjunan dan perwakilan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) juga langsung turun mengecek TKP.
"Tadi saya bersama Lurah, dan perwakilan dari dinas ke lokasi, infonya ini mau diamankan dulu, dilaporkan ke balai," kata Sugiarto.
Sebagai informasi, kondisi senderan dan pedestrian proyek Kotaku ini sudah dimonitor oleh PUPR melalui balai prasarana permukiman Jawa Barat, bahkan sudah disiapkan untuk perbailan di tahun ini, hanya saja, kondisi cuaca dan hujan, menyebabkan pedestrian dam senderan yang sudah mirin ambruk duluan. (sep)