Terpilih Secara Aklamasi, Wakil Ketua II STKIP Muhammadiyah Pimpin IPSI Kuningan

Senin 10-06-2024,11:15 WIB
Reporter : Iim Abdurahim
Editor : Iim Abdurahim

RAKCER.DISWAY, KUNINGAN - Hermawan MSi resmi terpilih secara aklamasi sebagai ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kuningan periode 2024-2028, dalam agenda Musyawarah Kabupaten (Muskab) ke-7 IPSI Kuningan di kampus STKIP Muhammadiyah, Minggu 9 Juni 2024.

Muskab ke-7 Pengkab IPSI Kuningan dihadiri tiga perwakilan Pengprov IPSI Jawa Barat, perwakilan KONI Kuningan, ketua IPSI Kuningan periode sebelumnya, dan 19 wakil paguron dari 29 paguron anggota Pengkab IPSI Kabupaten Kuningan.

Ketua Pengkab IPSI IPSI periode 2019-2023, DR Ukas Suharfaputra MP dalam sambutannya menghaturkan permohonan maaf jika selama memimpin IPSI Kuningan banyak kekurangan, dan dirinya mengakui banyak kesalahan yang harus dikoreksi di periode selanjutnya.

Ukas juga menegaskan sangat mendukung dan memotivasi panitia muskab agar berjalan lancar dan menghasilkan ketua IPSI definitif untuk periode berikutnya.

Direktur Perumda PAM Tirta Kamuning ini juga meminta pengurus IPSI yang baru nanti agar tetap menjaga kekompakan termasuk dengan paguron yang selama ini sudah terjaga.

Kekompakan tersebut khususnya untuk membantu perjuangan Pengkab PSI Kuningan agar bisa menghasilkan atlet berprestasi di tingkat Jawa Barat dan level lebih tinggi lainnya.

“Saya titip pesan kepada ketua baru agar pencak silat Kuningan bisa manggung deui jeung makalangan deui di pentas Jawa Barat dan nasional. Saya juga haturkan maaf kepada paguron yang selama saya menjabat belum dapat silaturahmi, dan semoga agenda silaturahmi bisa dilanjutkan oleh ketua yang baru,” ujar Ukas.

Sementara Wakil Sekretaris I KONI Kabupaten Kuningan, Aan Suganda SPd menegaskan bahwa KONI sangat sayang ke IPSI, sehigga selalu mengingatkan untuk segera menggelar Muskab.

Menurutnya, jika IPSI tidak segera mengelar muskab maka anggaran stimulan dari pemerintah melalui KONI tidak dapat dicairkan bahkan keanggotaan IPSI di KONI bisa dicoret.

“Muskab adalah forum keputusan tertinggi di sebuah organisasi olahraga, maka jadikan muskab ini sebagai awal untuk mencapai target organisasi yang muaranya adalah prestasi,” terang Aan.

Mewakili KONI, Aan juga berterima kasih kepada ketua IPSI yang lama karena banyak menggelar kegiatan dan mencetak banyak prestasi. Terutama ikut menyumbangkan medali di kancah Porprov Jawa Barat tahun 2022 lalu.

Aan berpesan kepada ketua terpilih dan formatur paling lambat 30 hari segera menyusun pengurus, kemudian minta rekomendasi ke KONI untuk menurunkan SK dari Pengprov IPSI Jabar.

Sementara perwakilan IPSI Jabar, Lucky Van Salmon meminta unsur terkait menjadikan Muskab sebagai momentum untuk berprestasi.

“Usahakan program kerja harus sesuai dengan program kerja KONI Kuningan dan IPSI Jabar. Saya sangat yakin banyak atlet terbaik di Kuningan dan bisa mewakili Kuningan dan Jawa Barat di event nasional dan internasional, seperti saat ini ada atlet Kuningan di Pelatda PON Jabar,” ungkap Lucky.

Ketua Pengkab IPSI Kuningan periode 2024-2028, Hermawan MSi dalam sambutannya berharap bisa amanah menjalankan program-program kerja dengan lancar.

Dia menegaskan akan mempertahankan program pengurus lama yang baik dan berharap lebih baik. Salah satunya malalui kolaborasi dengan paguron-paguron untuk memajukan prestasi IPSI

“IPSI adalah wadah paguron untuk membuka jalan prestasi bagi para atlet, khususnya menjaga bersama warisan budaya dan silaturahmi,” ujarnya.

Dirinya juga meminta semua anggota IPSI Kabupaten Kuningan bersama-sama mendukung dan membesarkan paguron-paguron atau besar bersama.

Di akhir sambutan, dia menyatakan visi misinya diantaranya menyiapkan pelatih yang unggul untuk mencetak atlet unggul.

Pihaknya mengagendakan sirkuit atau kejuaraan rutin, sebagai wadah atlet, pelatih, dan wasit juri mematangkan diri. Namun semua program tersebut tidak akan jalan jika tidak ada dukungan semua paguron.

“Kami juga akan mempersiapkan atlet usia dini dan remaja, menyiapkan wasit juri yang kompeten. Termasuk mengagendakan program MoU dengan sekolah melalui Dinas Pendidikan untuk membuka ekskul pencak silat di sekolah-sekolah,” pungkasnya. *

Kategori :