RAKCER.DISWAY, KUNINGAN - Pengurus Kabupaten (Pengkab) IPSI Kuningan menggelar rapat koordinasi, di Universitas Muhammadiyah Kuningan, Minggu (21/7).
Rapat koordinasi tersebut merupakan rapat perdana setelah Muskab dan turunnya SK dari Pengprov IPSI Jawa Barat.
Ketua Pengkab IPSI Kuningan periode 2024-2028, Hermawan MSi dalam sambutannya mengatakan dirinya terlahir dari rahim Tapak Suci. Namun sebagai ketua IPSI dia akan berupaya profesional.
Meski belum dilantik, Hermawan menjelaskan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Disdikbud dan Kemenag.
IPSI mengusulkan agar pencak silat menjadi ekstrakurikuler wajib di sekolah maupun madrasah.
"Saya minta paguron mendata sudah memiliki kelompok latihan di sekolah mana saja. Tujuan MoU untuk menjaga SDM pelatih, termasuk IPSI akan mendata SDM pelatih dan berupaya mengurus sertifikasi pelatih," terangnya.
Tidak hanya dengan Disdikbud dan Kemenag, Hermawan juga mengatakan bahwa IPSI Kuningan akan berupaya bekerja sama dengan Forkopimda dan pihak swasta untuk mendukung pembinaan prestasi pencak silat di Kabupaten Kuningan.
Semua itu diupayakan dilakukan sebelum pelantikan yang diagendakan Minggu, 11 Agustus 2024 di pendopo Bupati Kuningan.
Yang paling utama saat ini menurut Hermawan, adalah memperbaiki manajemen dan keuangan dengan prinsip transparansi.
"Tidak hanya itu, kami juga akan berupaya merapikan padepokan, dan mengagendakan perbaikan dan pembangunan mess atlet," pungkasnya.
Hal senada disampaikan Ketua II IPSI Kuningan, Ridwan Hadisantoso MPd. Menurutnya, saat ini IPSI memiliki tugas berat khususnya di Porprov 2026 mendatang. Apalagi di Porprov 2022, IPSI Kuningan menyumbangkan 1 medali emas.
Sebelum menuju ke Porprov, IPSI Kuningan akan terlibat dalam agenda Pengprov IPSI Jawa Barat. Yang terdekat adalah Kejurda usia dini (usia 8-11) dan pra-remaja (usia 11-14), akhir Agustus mendatang.
Untuk pembinaan atlet, Ridwan menyebut IPSI Kuningan akan memperbaiki padepokan IPSI di kawasan GOR Ewangga dan berupaya membangun mes atlet melalui bantuan dari Ketua Pengprov IPSI Jawa Barat.
"Setelah menggelar seleksi untuk Kejurda, kami juga akan mengagendakan seleksi untuk babak kualifikasi Porprov. Setelah seleksi, atlet akan langsung kaki bina untuk menghadapi berbagai event," pungkas Ridwan. *