CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Diet Mediterania adalah pola makan yang dipengaruhi oleh gaya hidup Mediterania. Diet ini terbukti bermanfaat untuk menurunkan berat badan sekaligus menjaga kesehatan organ.
Dengan mengikuti pola makan Mediterania dengan benar, kita dapat menurunkan peluang terkena penyakit kronis. Menurut Healthline, para peneliti memeriksa data kesehatan dari 25.315 wanita antara tahun 1993 dan 1996, termasuk tes darah, penilaian biomarker, dan data pola makan Mediterania.
Temuan ini menunjukkan adanya penurunan sebesar 23% dalam kemungkinan kematian akibat sebab apa pun, yang mungkin sebagian disebabkan oleh faktor risiko kardiometabolik. Ini termasuk indikator peradangan, resistensi insulin, metabolisme, dan indeks massa tubuh (BMI).
Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Penyakit jantung dan stroke seringkali dikaitkan dengan kebiasaan makan yang buruk, terutama konsumsi lemak dan kolesterol yang berlebihan. Namun, dengan mengikuti pola makan sehat, seperti pola makan Mediterania, kita dapat menurunkan kadar kolesterol berbahaya dalam darah.
Diet Mediterania meminimalkan lemak jenuh, yang dapat membantu menurunkan kolesterol LDL, kadang-kadang dikenal sebagai “kolesterol jahat.”
Di sisi lain, pola makan Mediterania dapat membantu kita meningkatkan “kolesterol baik” atau HDL. Diet ini terbukti membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan menurunkan kolesterol jahat sekaligus meningkatkan kolesterol baik.
Hal ini menunjukkan bahwa diet Mediterania baik dalam menjaga kesehatan jantung dan arteri darah, memastikan kinerjanya maksimal.
Stabilkan Gula Darah
Diet Mediterania sangat bermanfaat untuk menjaga kestabilan gula darah. Tujuannya adalah memilih makanan yang disukai diet ini, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan, karena dapat membantu mengurangi konsumsi gula dalam tubuh.
Selain itu, pola makan Mediterania bermanfaat dalam menurunkan risiko resistensi insulin, memastikan kemampuan insulin dalam mengatur kadar gula tetap sesuai. Hal ini menandakan bahwa peluang terkena diabetes tipe 2 bisa dikurangi.
Menurunkan Risiko Kematian Mendadak
Tes metabolit darah menunjukkan bahwa pola makan Mediterania memiliki pengaruh yang baik terhadap angka kematian.
Marie-Pierre St-Onge, seorang profesor nutrisi di Columbia University Vagelos College of Physicians and Surgeons, mengatakan kepada Healthline bahwa diet Mediterania sangat berguna dalam mengurangi molekul penyebab peradangan dan lemak yang dapat menyumbat arteri, yang menjadi perhatian bagi kesehatan jantung.
Menurunkan tekanan darah dan meningkatkan manajemen glikemik menurunkan risiko kematian. Tidak hanya itu, diet Mediterania mengurangi faktor risiko kardiovaskular seperti tekanan darah, kolesterol, dan glukosa darah, serta meningkatkan fungsi pembuluh darah, profil pembekuan darah, dan tingkat penanda inflamasi, yang semuanya berkontribusi pada penurunan tingkat penyakit kardiovaskular. , seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit arteri perifer.
Faktanya, dalam penelitian terbaru, para peneliti menemukan bahwa wanita yang terus-menerus mengikuti diet Mediterania mengalami peningkatan dalam pengukuran tekanan darah, kolesterol HDL dan LDL, dan manajemen glukosa darah seperti hemoglobin A1C.
Fokus Pada Konsumsi Sayur dan Protein
Diet Mediterania terdiri dari ikan berlemak, kacang-kacangan, minyak zaitun extra virgin, sayuran, dan buah-buahan.
Makanan tinggi asam lemak omega-3, seperti jenis ikan tertentu, kenari, biji rami, dan biji chia, bila dikombinasikan dengan makanan anti inflamasi seperti kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran, terbukti dapat menurunkan kadar gula darah, mengurangi insulin, meningkatkan kesehatan usus, dan menjaga kebiasaan buang air besar secara teratur.