CIREBON - Alasan penguduran diri Direktur RSUD Waled, dr H Mohamad Luthfi SpPD KHOM FINASIM MMRS terkuak. Kepada Rakyat Cirebon, Kamis (1/8), dr Luhfi ada dua sebab dia harus lengser dari kursi direktur.
Pertama, dr Luthfi ingin fokus melayani pasien terutama berkenaan dengan keilmuannya sebagai dokter spesialis penyakit dalam yang jumlahnya masih sedikit di Jawa Barat.
"Saya ingin kembali ke fungsional dokter aja untuk pelayanan dan fokus lagi ke pelayanan karena kebeneran saya sebagai dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik. Masih jarang di wilayah Jawa Barat," ujar dr Luthfi.
Kedua, dr Luthfi1 kini menjabat sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barat. Sangat sulit baginya jika rangkap jabatan. Karena bakal banyak pasien yang tidak mendapatkan pelayanan medis darinya.
"Selain juga karena saat ini ada tugas baru sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Jabar sehigga agak sulit waktunya bila masih memegang tugas manajerial," jelas dr Luthfi.
Dua faktor itu, kata dr Luthfi, memastikan tidak ada persoalan internal RSUD Waled yang membuat dia sampai mundur dari jabatan sebagai direktur.
"Oleh karena itu, saya mohon izin untuk fokus kembali ke pelayanan selama pada posisi direktur, waktu saya banyak untuk tugas manajerial sehigga sangat terbatas dalam pelayanan pasien sementara saat ini jumlah dokter konsultan hematologi medik masih terbatas," jelasnya.
Keinginan untuk fokus melayani pasien merupakan panggilan hari dokter yang dikenal ramah ini.
"Banyak pasien yg tidak terlayani akhirnya saya berfikir dan jiwa sosial saya tumbuh dan ingin kembali menjadi dokter fungsional setidaknya bisa lebih bayak menangani pasie," tambahnya.
Diketahui, dr Luthfi mengajukan pengunduran diri per 11 Juli 2024 ditandai dengan surat yang telah dikirim ke BKN.
"Alhamdulillah terhitung tanggal 1 Agustus 2024, sudah ditunjuk Plt Dir RSUD Waled dr M Thoyib MARS sesuai dengan yang diusulkan dari RS," pungkasnya. (her)