RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Rahim menjadi pasangan terakhir mendaftar ke KPU sebagai pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Cirebon. Rombongan diterima KPU, pukul 22.17 WIB, Kamis 29 Agustus 2024. Rahim merupakan akronim dari pasangan Rahmat Hidayat-Imam Saputra.
Pasangan ini, didukung partai non parlemen atau kumpulan partai. Terdiri dari PAN, Buruh, Gelora, Ummat, Perindo, PBB, PPP dan PKN.
Ketua DPC Partai Buruh Kabupaten Cirebon, Moch Mahbub menjelaskan poros partai non parlemen ini muncul pasca keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memberikan diskon terkait syarat pencalonan.
"Kita walaupun belum mendapatkan banyak suara, tapi putusan MK ini menambah energi bagi kami untuk berkontribusi. Kita mempunyai semangat kembali," katanya.
Bakal Calon Bupati, Rahmat Hidayat menegaskan pasangan Rahim ini diharapkan mendapat restu masyarakat Kabupaten Cirebon untuk mengabdi kepada daerah.
"Mudah-mudahan bisa diterima. Niat kami mengabdi untuk daerah," kata Rahmat disela konferensi pers, Jumat 30 Agustus 2024.
Mekanismenya sudah dilalui. Mendaftar ke KPU sebagai penyelenggara. Berkas yang dibutuhkan kata dia, sudah disampaikan ke KPU dan mendapatkan surat pengantar untuk menjalankan pemeriksaan kesehatan ke RSPAD Gatot Soebroto.
Pasangan Rahim ini kata dia, sebagai figur alternatif yang disuguhkan kumpulan partai politik untuk mewujudkan kandidat pemimpin yang diharapkan masyarakat.
"Masyarakat menginginkan Cirebon lebih baik. Disini ada kami, pasangan Rahim yang bisa yang bisa dipilih nanti saat Pilkada," katanya.
Sementara itu, Bakal Calon Wakil Bupati, Imam Saputra menegaskan Rahim sebetulnya mengambil momen pasca keluarnya putusan MK. Dimana partai non parlemen mendapat golden tiket, bisa mengusung kandidat sendiri meski tak memiliki kursi di parlemen.
"Artinya, ada peluang. Dan kami bersepakat mengambil peluang itu. Siapa tau, kami bisa menjadi kuda hitam dalam kontestasi ini," katanya.
Ia menyadari, figur pasangan Rahim belum lama terjun ke politik. Sebelumnya, Rahmat dan Imam berdinas di institusi kepolisian negara republik Indonesia (Polri). Keduanya, kini sudah purna tugas namun tetap ingin mengabdikan diri.
"Kami sadar, kami orang baru di politik. Sementara ketiga pasangan yang sudah mendaftar, merupakan legen semua di politik," katanya.
"Tapi kami memiliki niat, ingin mengabdikan diri sebagai bentuk kecintaan kami kepada daerah. Makanya bersama 8 partai pengusung, dan Insyaallah akan ada tambahan dari Partai Garuda nantinya," katanya.
Ketika diberikan amanah, banyak program yang akan dilakukan untuk menyelesaikan berbagai persoalan. Salah satunya terkait desa mandiri nusantara. Kemudian program pemerintah terkait makan bergizi.
"Nanti, desa akan kami jadikan ujung tombaknya untuk mewujudkan kemandirian. Selain itu, terkait persoalan lapangan kerja. Nanti kita perbanyak. Kami ingin mewujudkan Cirebon Aman, Nyaman dan Bahagia," pungkasnya. (zen)