CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Daftar Pemilih Tetap atau DPT yang sudah ditetapkan KPU Kota Cirebon untuk Pilkada tahun 2024 ini, tidak didominasi oleh pemilih pemula.
Hal tersebut bisa dilihat, dari data DPT Kota Cirebon sejumlah 255.779 pemilih, yang sudah dibreakdown oleh KPU Kota Cirebon, dibagi sesuai dengan generasinya.
Koordiv Perencanaan Data dan Informasi KPU Kota Cirebon, Yogi Maulana Malik mengungkapkan, setelah dibreakdown, DPT Pilkada 2024 di Kota Cirebon terbagi kedalam lima generasi, dimana lima generasi ini dikelompokkan berdasarkan tahun kelahiran.
Pertama, ada generasi Pre Boomer dengan tahun kelahiran dibawah tahun 1945 kebawah, dengan jumlah pemilih sebanyak 3.107 pemilih.
Kedua, generasi Baby Boomer dengan tahun kelahiran 1946-1964, dengan jumlah pemilih sebanyak 33.432 pemilih.
Ketiga, generasi X (Gen-X) dengan tahun kelahiran 1965-1980, dengan jumlah pemilih sebanyak 70.635 pemilih. Keempat, ada generasi
Milenial yang mendominasi, dengan tahun kelahiran 1981-1996, dengan pemilih terbanyak sejumlah 85.238 pemilih.
Kelima, ada generasi Z (Gen-Z), dengan tahun kelahiran 1997 sampai sekarang, dengan jumlah pemilih sebanyak 63.367 pemilih.
Dari data di atas, terlihat bahwa pemilih pada Pilkada 2024 didominasi oleh generasi Milenial, bukan lagi pemilih pemula seperti pada Pemilu lalu.
Diakui Yogi, ini berbalik dengan DPT Pemilu, yang didominasi pemilih pemula, dimana pada Pemilu lalu, lebih banyak Generasi Z dengan jumlah pemilih sebanyak 74.349 pemilih, dan generasi Milenial sebanyak 73.303 pemilih.
Dengan demikian, generasi pemilih yang mendominasi pada Pilkada 2024 nanti, bukan pemilih pemula, melainkan mereka pemilih yang rata-rata sudah pernah menggunakan hak pilih di Pilkada sebelumnya.
“Iya betul mas, pas pemilu kemarin lebih banyak pemilih dari generasi Z, atau pemilih pemula ada disana,” ungkap Yogi.
Sementara itu, Pengamat Politik, Dr Iskandar Zulkarnaen mengatakan, segmen pemilih pemula tidak akan menjadi sektor yang banyak diserang seperti saat Pemilu yang lalu.
Kemudian, melihat dominasi generasi Milenial ini, Iskandar pun berpandangan bahwa generasi ini merupakan kelompok yang sudah berfikir realistis, yang akan lebih realistis menentukan pilihan.
“Saya melihat pemilih milenial dalam Pilkada saat ini cenderung mempertimbangkan alternatif yang paling menguntungkan atau mendatangkan kerugian yang paling sedikit. Mereka juga mempertimbangkan alternatif yang menimbulkan risiko yang paling kecil dalam memberikan pilihan,” ungkap Iskandar.