Desak APH Usut Hilangnya Konstruksi Gapura Talun Ngangeni

Senin 07-10-2024,17:38 WIB
Reporter : Zezen Zaenudin Ali
Editor : Rifki Nurcholis

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Konstruksi Gapura Talun Ngangeni ada yang hilang. Yakni konstruksi besi dibagian atas gapura. Dugaannya, bangunan yang belum lama diresmikan itu ambruk.

Belum diketahui penyebabnya. Yang pasti, tidak diketahui kemana sisa-sisa dari puing-puing konstruksi tersebut. Ketua Aldera Kabupaten Cirebon, Warcono Semaun menduga kejadian ini disebabkan oleh konstruksi yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.

"Ujung besi yang dulunya tampak menjulang kini hilang tanpa jejak. Kan ketika peresmian dulu, besi itu masih ada. Namun, sekarang sudah tidak terlihat lagi," ungkapnya.

Warcono mencurigai bahwa kejadian ini telah berlangsung selama satu bulan terakhir. "Yang sangat disayangkan, tidak ada pihak terkait yang merespons atau menyelidiki hal ini, baik dari dinas terkait maupun penegak hukum," tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya penelusuran mendalam terhadap penyebab hilangnya konstruksi bangunan Gapura Talun Ngangeni.

"Jika memang ambruk akibat kesalahan konstruksi, maka perlu dicari tahu siapa kontraktor yang mengerjakan proyek ini. Jika hilang karena dicuri, maka itu adalah tanggung jawab pihak keamanan untuk segera menindaklanjutinya," tambah Warcono.

Ia juga menyentil Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) yang telah kecolongan dalam pengawasan aset daerah tersebut. "Pak Kadis Abraham kan gembar-gembornya Gapura Talun Ngangeni lebih bagus dari Gapura Pataraksa, kenyataannya malah terlantar," ujarnya.

Warcono mendesak agar aparat penegak hukum (APH) turun tangan dan menindak tegas jika terbukti ada kelalaian. "Jika memang dugaan ambruk ini benar, maka aparat hukum harus menindaklanjuti, jangan hanya terfokus pada kasus-kasus besar," tukasnya.

Sebagai informasi, Gapura Talun Ngangeni merupakan pintu masuk kawasan wisata sekaligus simbol wisata di Kecamatan Talun. Disana, ada wisata religi, kuliner dan budaya. Salah satunya seperti tradisi ngunjung buyut yang biasa dilakukan pada satu muharram.

Pembangunannya menghabiskan anggaran sekitar Rp570 juta dari anggaran PIK Kecamatan. Dikerjakan selama 90 hari kerja sejak 18 September 2023 sampai 16 Desember 2023 oleh CV Faiz dengan nomor kontrak :027.13/-APBD-PPKDISBUDPAR/2023. (zen)

Kategori :