RAKCER.DISWAY, KUNINGAN – Padepokan Bumi Seni Tarikolot Kang Oeblet menggelar agenda besar terkait seni, di Desa Sukamukti Kecamatan Jalaksana, 23-27 Oktober 2024. Agenda yang digelar diantaranya Rhytm of The Forest dan Seni Ibing Pencak Silat.
Seni Ibing Pencak Silat sendiri digelar di hari terakhir, Minggu 27 Oktober 2024 yang diwarnai sarasehan, penampilan seni murid-murid dan sesepuh dari puluhan paguron, dan puncaknya diwarnai teatrikal pencak silat rebutan gunung. Agenda di Bumi Seni Tarikolot Padepokan Kang Oeblet diselenggarakan bekerja sama dengan Sekretaris Direktorat Jendral Kebudayaan Kemendikbud Ristek RI. BACA JUGA:Lepas Atlet ke Festival Pencak Silat, Kadisporapar: Rumus Bertanding Itu Harus Menang Dalam agenda teatrikal rebutan gunung, ada yang menarik perhatian yakni penampilan seorang gadis cilik bernama Latasya Eka Ginanjar. Gadis yang baru berusia 5 tahun itu tampil sebagai deklamator dalam pentas yang juga menampilkan koreografi pencak silat tersebut. Putri pasangan Gigin Ginanjar dan Alisa Rahayu tersebut cukup percaya diri dan lantang membacakan narasi tentang bagaimana merawat gunung khususnya Ciremai, agar tetap lestari yang sama halnya merawat warisan leluhur dan warisan kebudayaan berupa pencak silat. Sang ayah, Gigin Ginanjar yang juga menjadi sutradara dan koreografer teatrikal Rebutan Gunung mengaku bangga atas apa yang ditampilkan anaknya tersebut. Meski hanya melakukan persiapan 5 jam, namun Latasya dan tim teatrikal mampu memukau ratusan penonton yang hadir. “Persiapannya itu cuma 1 jam bedah naskah, 2 jam latihan tata gerak dan koreografi, serta 2 jam penyelarasan musik dan artistik,” ujar Gigin yang juga tercatat sebagai Wakil Ketua IPSI Kuningan. Tidak hanya memukau di agenda yang digelar Kang Oeblet, ternyata siswa TKIT As-Syifaiyyah Desa Manggari Kecamatan Lebakwangi ini memiliki prestasi lain yang cukup membanggakan meski masih berusia lima tahun. BACA JUGA:Profil dan Perjalanan Karier Syahrul Yasin Limpo: Dari Politikus Lokal hingga Menteri Latasya pernah menjadi juara 1 lomba puisi tingkat kabupaten yang diikuti lebih dari 50 peserta di tahun 2023. Latasya di tahun 2024 juga menjadi juara 1 lomba Cerita Remaja Islam (Ceris) tingkat kabupaten. Tidak hanya di dunia seni, ternyata Latasya juga berprestasi di bidang akademik. Terbaru, Latasya lolos seleksi Olimpiade Sains Indonesia (OSI) se-Ciayumajakuning. “Saya sebagai orang tua hanya memfasilitasi, soal nanti dia menekuni bidang apa pasti aka nada waktunya. Yang penting saat ini dia menikmati apa yang dia lakukan,” pungkas Gigin. *Tampil Memukau di Teatrikal Rebutan Gunung, Latasya Eka Ginanjar Memiliki Banyak Prestasi
Selasa 29-10-2024,15:57 WIB
Editor : Iim Abdurahim
Kategori :