CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID -Sebuah film berjudul "Sang Pengadil" menjadi sorotan publik setelah penangkapan Zarof Ricar
mantan petinggi Mahkamah Agung (MA) yang diduga terlibat sebagai makelar kasus. Menariknya, Zarof Ricar sendiri merupakan produser film tersebut.
Kecurigaan bahwa film ini mungkin terinspirasi dari kisah nyata Zarof Ricar muncul di media sosial. Seorang pengguna platform X (dahulu Twitter) dengan akun @V3g3L mengungkapkan ironi situasi ini
menyatakan bahwa film tersebut mungkin didasarkan pada pengalaman pribadi Zarof Ricar sendiri.
"Sang Pengadil", yang dibintangi oleh Arifin Putra dan Prisia Nasution, menceritakan perjuangan seorang hakim muda melawan korupsi dan menghadapi trauma masa lalu akibat kematian tragis ayahnya yang juga seorang hakim.
Dalam film ini, sang protagonis harus berhadapan dengan para koruptor yang mengancam keluarganya, sambil berusaha menegakkan keadilan meski menghadapi berbagai risiko.
Ironisnya, Zarof Ricar kini terjerat kasus suap yang melibatkan tiga hakim di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya terkait vonis bebas Ronald Tannur.
Dalam penyelidikan kasus ini, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus Kejagung) telah menyita uang tunai senilai Rp920 miliar dalam berbagai mata uang serta emas batangan seberat 51 kilogram.
Kasus ini menimbulkan pertanyaan serius tentang integritas sistem peradilan di Indonesia dan menyoroti ironi bahwa seseorang yang terlibat dalam produksi film tentang perjuangan melawan korupsi justru diduga terlibat dalam praktik korupsi itu sendiri.
Peristiwa ini menjadi pengingat keras akan tantangan yang masih dihadapi dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, terutama di lingkungan peradilan.
Sementara itu, film "Sang Pengadil" mungkin akan dipandang dengan perspektif baru oleh publik, mengingat latar belakang kontroversi yang kini mengelilingi produsernya.