RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Warga Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, bergotong royong mengaspal jalan sepanjang 500 meter secara swadaya. Upaya ini dilakukan karena jalan yang menjadi akses penting masyarakat desa rusak parah dan tak kunjung diperbaiki pemerintah.
Koordinator kegiatan, Suminta, menjelaskan bahwa dana untuk pengaspalan dihimpun langsung dari sumbangan warga. Panitia penggalangan dana mendatangi rumah-rumah untuk mengajak masyarakat ikut berpartisipasi.
"Ini murni inisiatif warga. Tidak ada target nominal, semuanya disesuaikan dengan kemampuan masing-masing," ujarnya, Senin (9/12).
BACA JUGA:Kalah di Pileg, NasDem Jaya di Pilkada Antarkan Kadernya Jadi Wakil Bupati
Suminta mengungkapkan bahwa kondisi jalan sebelumnya sangat memprihatinkan sehingga menyulitkan mobilitas warga. Berkat kekompakan dan semangat gotong royong, jalan kini sudah mulus dan menjadi akses strategis yang menghubungkan perbatasan Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon.
Dalam pengumpulan dana, warga berhasil menggalang hingga belasan juta rupiah. Uang itu digunakan untuk membeli bahan dan material proyek. Bantuan pemerintah desa juga sempat ditawarkan, namun nilainya dianggap belum mencukupi kebutuhan minimal proyek.
"Kuwu sempat menawarkan Rp 4 juta, tapi belum digunakan karena target minimal kami Rp 6 juta sampai Rp 10 juta," katanya.
BACA JUGA:Mahmud Jawa Bantah Tuduhan Pelecehan Seksual terhadap SPG: Saya Tidak Melakukan Itu !
Karena merasa lelah menunggu kepastian dari pemerintah desa, warga memutuskan untuk bergerak mandiri. Proses pengaspalan rampung berkat kerja sama seluruh elemen masyarakat.
"Ini menunjukkan kekuatan solidaritas warga untuk membangun infrastruktur desa," tambahnya.
Meski demikian, warga berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian lebih terhadap perbaikan infrastruktur di Desa Sampiran agar tidak ada lagi wilayah yang terabaikan.
"Kami butuh akses jalan yang lebih baik, terutama untuk menunjang aktivitas sehari-hari," tutupnya. (zen)