Sementara menurut pembina ekstrakurikuler pencak silat SMPN 1 Mandirancan, Sukarso SPd, prestasi yang diraih pesilat SMPN 1 Mandirancan tersebut merupakan Langkah awal mengulang sejarah yang pernah ditorehkan di masa lalu.
Menurut Sukarso, keberadaan ekstrakurikuler pencak silat di SMPN 1 Mandirancan telah membuktikan diri sebagai salah satu sarana efektif dalam melestarikan budaya dan karakter bangsa.
"Kami sangat bangga dengan prestasi yang telah diraih oleh siswa-siswi kami. Mereka telah menunjukkan semangat dan dedikasi yang tinggi dalam melestarikan budaya pencak silat," ujar Sukarso.
Pada tahun 2010 silam, SMPN 1 Mandirancan telah meraih prestasi gemilang melalui siswa-siswi berprestasi seperti Enggar dan Andri yang mewakili Kabupaten Kuningan di kejurda. Kini, sekolah ini kembali berharap dapat mengulangi kesuksesan tersebut.
"Kami berharap keberadaan pencak silat di Nesman dapat terus menginspirasi dan memberikan semangat bagi para siswa-siswi untuk melestarikan budaya dan karakter bangsa. Kami juga berharap dapat mengukir sejarah baru di kancah nasional," tambahnya.
Dalam upaya mewujudkan harapan tersebut, pihaknya telah menyiapkan program pelatihan intensif bagi siswa-siswi yang berminat mengembangkan kemampuan pencak silat. Program ini diharapkan dapat membantu siswa-siswi Nesman untuk meraih prestasi yang lebih baik di masa depan.
“Kami berharap ada perhatian yang lebih baik dari pihak sekolah, karena peluang untuk berprestasi dan membangun karakter para siswa sangat terbuka lebar,” pungkasnya. *