CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Kepala DKPPP Kota Cirebon, Elmi Masruroh membenarkan, bahwa pada tahun lalu saja, alokasi BBM subsidi yang diberikan masih sangat jauh dari angka yang dibutuhkan.
"Alokasi tahun 2024 lalu saja tidak cukup untuk nelayan dengan kapal ukuran 30 gross ton (GT)," ungkap Elmi usai rapat dengan perwakilan nelayan, Rabu (15/1).
Elmi menyebutkan, menurut data yang disimpan oleh DKPPP Kota Cirebon pada tahun 2024 lalu, pemerintah pusat mengalokasikan BBM bersubsidi sebanyak 1.600 kilo liter untuk nelayan di Kota Cirebon.
Sementara, jika dihitung dari jumlah perahu dan kapal nelayan yang ada, kebutuhan akan BBM bersubsidi yang harus terpenuhi sebanyak 5.100 kilo liter.
Jadi, alokasi yang diberikan dari DKPPP Kota Cirebon bisa dikatakan hanya 1/3 dari jumlah kebutuhan kapal-kapal nelayan yang ada.
"Alokasinya jauh dari apa yang kami butuhkan. Sedangkan jumlahnya sama, antara tahun 2024 lalu dengan alokasi untuk tahun 2025 ini," lanjutnya.
Dihitung per kapal saja, dijelaskan Elmi, kebutuhan ideal untuk kapal dengan ukuran 30 GT, dalam sekali melaut membutuhkan BBM sebanyak 15 kilo liter.
Sedangkan dalam setahun, kapal dengan ukuran tersebut akan mencari ikan sebanyak 3 sampai 4 kali, itu pun bergantung dengan kondisi cuaca di laut.
"Biasanya mencari ikan di laut selama 3 bulan, jadi kebutuhan BBM subsidi sebesar 15 kilo liter sangat cukup," jelasnya.
Dengan kondisi tersebut, agar penyaluran BBM subsidi untuk kapal nelayan di Kota Cirebon merata, meskipun belum bisa memenuhi kebutuhan, maka DKPPP Kota Cirebon mengambil kebijakan dengan menerapkan sistem skala pioritas, khususnya bagi kapal dengan ukuran 30 GT.
Di samping menerapkan skala prioritas karena jumlahnya terbatas, DKPPP Kota Cirebon juga sudah melakukan upaya lain, dengan meminta tambahan alokasi BBM subsidi kepada BPH Migas, melalui pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Kami berharap pemerintah pusat mampu mengakomodir keinginan rakyat. Kalau untuk nelayan, kami siapkan tapi kalau pemilik kapal yang 30 GT saya sudah minta prioritaskan kapal yang memang layak untuk berlayar," tambahnya.